GridFame.id - Setelah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, kini Ahok semakin bersinar setelah resmi menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu diutarakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di kompleks Istana Kepresidenan Jumat (22/11/2019).
"Kami membutuhkan seseorang yang bisa melakukan terobosan. Kami butuh sosok penggebrak itu (di Pertamina)," kata Menteri Erick.
Politisi PDI-P itu bakal dipercaya untuk membenahi perusahaan energi pelat merah yang pernah disebut sebagai "negara dalam negara" itu.
Sebab, Pertamina sebelumnya memegang hak untuk memberikan konsesi minyak dan gas kepada perusahaan lain, dilaporkan Nikkei.
Perusahaan yang pernah menjadi lumbung uang Indonesia di periode 1967-1998 itu acap dikritik karena birokrasinya terlalu gemuk dan tidak efektif.
Selain itu, seperti diberitakan media Singapura The Straits Times, Pertamina yang merupakan BUMN strategis juga disebut dilanda korupsi.
September lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bambang Irianto tersangka terkait dugaan suap perdagangan minyak mentah dan produk kilang Pertamina.
Penunjukan Ahok sebagai komisaris utama tentu tidak semuanya setuju.
Ada juga sekelompok orang yang menyuarakan penolakannya.
Seperti Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar yang mengaku membentangkan spanduk penolakan.
Mengutip dari Tribunnews.com, Kompas.com bertanggal 18 November 2019 memaparkan apa saja tuntutan yang dituangkan dalam spanduk tersebut.
Baca Juga: Lagi Diet? Jangan Coba-Coba Makan Deretan Buah Ini Atau Berat Badan Bisa Naik Jauh Lebih Cepat!
Di antaranya, Pertamina wajib utuh, tolak siapa pun yang suka bikin rusuh, memilih figur tukang gaduh, dan bersiaplah Pertamina segera runtuh. Menanggapi isu tersebut, Erick pun memberikan pembelaan.
"Berikan kami waktu untuk bekerja, dan mari kita lihat hasilnya," paparnya.
Dengan diangkatnya Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Ahok menggantikan posisi Tanri Abeng.
Dilansir dari tayangan KompasTV, Ahok akan menerima gaji sebesar Rp 3,2 miliar per bulan.
Dikutip dari Kompas.com, Ahok akan menerima gaji dan imbalan sebesar 47,23 juta dolar atau sekitar Rp 661 miliar dalam satu tahun.
Keadaan ini kontras dengan keadaan anaknya yang paling tua, Nicholas Sean.
Meski ayahnya bukan orang sembarangan, namun hal itu tak lantas membuatnya berpangku tangan.
Seperti yang diketahui, ia memiliki sebuah bisnis pakaian dengan nama Se-Indonesia.
Bersama dengan temannya, Olwen Salim, Sean dengan tekun mengembangkan bisnis tersebut.
Saking berkembang dengan pesat, bisnisnya kini sering ditawari untuk membuka booth di bazaar.
Tak hanya di Jakarta, malah sampai ke Makassar, lo!
Hal itu terlihat dari unggahan IG Story milik Sean.
Setelah selesai berjualan di Bandung, hanya dalam hitungan beberapa hari keduanya langsung berangkat ke Makassar.
Sayangnya begitu sampai di sana, Sean tumbang karena kelelahan.
Akibatnya, Sean harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapat infus.
Ia sempat diledek oleh temannya, namun Sean berkali-kali berkata kalau ia tidak apa-apa.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar