"Kursi sering kali terbuat dari kain dan pelapis kulit yang sulit untuk dibersihkan," ungkap Dr Nidhi Ghildayal, PhD, Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Minnesota, Spesialis Penyakit Menular, yang dikutip TribunTravel dari express.co.uk, Jumat (20/12/2019).
"Mereka (kursi kamar hotel) pasti tidak dibersihkan (secara teratur) dengan cara yang sama seperti seprei dan handuk yang secara konsisten langsung ditaruh di tempat cucian (setelah dipakai)," lanjutnya.
"Sering kali noda pada kursi hanya diseka dan digosok sampai terangkat, tetapi kuman yang tidak kasat mata akan tetap ada," terusnya.
Alasan untuk tidak asal duduk di kursi kamar hotel karena traveler tidak akan tahu bagaimana cara penghuni kamar sebelumnya menggunakan kursi itu.
Bisa saja penghuni kamar sebelumnya mengenakan pakaian kotor, sepatu, handuk, tas, dan sejumlah barang kotor lainnya lalu menaruh sembarangan di kursi kamar hotel.
Dr Ghildayal mengatakan bisa saja para tamu membawa kuman, kutu busuk, virus, atau yang lebih buruk adalah membawa penyakit menular.
Ia menambahkan jika sanitasi alias pola hidup bersih di mana selalu menjaga tubuh agar tidak bersentuhan langsung dengan kotoran berbeda dengan pembersihan secara sengaja.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar