Bebi juga mengungkapkan cacian yang ia terima dari warganet hingga menyebutnya pelakor.
"Dengan Keributan dan mengundang Cacian seperti Goblok,Tolol,Bodoh,Bahkan adapula Yg MenyebutKu Pelakor (tapi untuk Urusan Pelakor Sy ga mau menjelaskan karena tidak ada Korelasinya biarkan Hanya ALLAH saja yg tau Kebenaran yg Sesungguhnya)" ungkap Bebi.
"Tapi tak apa,Sebutan semua itu Jauh Lebih Baik untuk Sy daripd Sy Jatuh dalam kesalahan dan Jauh dari Ridho ALLAH," tambahnya.
Ia juga menjelaskan dari mana foto tersebut ia peroleh.
Ia mengaku foto tersebut diperolehnya dari seorang teman yang membagikan melalui whatsapp.
"Di Malam ini Sy akan Jelaskan tentang Postingan Iqro.Awalnya Sy dapat dari Seorang teman yang Sy Anggap Sangat Faham Ilmu (tp ternyata Diapun Salah)
Dia forward dari group yg Dia dapat dan sudah Beredar juga posting dimana-mana," ungkapnya.
Bebi kemudian meminta maaf atas kesalahannya dalam mengunggah sesuatu tanpa dasar ilmu yang jelas alias 'cocoklogi' saja.
"Ternyata Para Ilmu mengartikan Hal ini tidak Jauh hanya Cocoklogi saja. Terlepas dari ini semua,Aku Bebi Silvana Memohon maaf atas segala Kesalah Fahaman yg menjadikan Riuh dan memancing Keributan Sahabat semua. Mohon maaf sebesar2nya dan semoga Menjadi Pelajaran Penting Bahwa Hati-hati dalam penyebaran Apapun tanpa Memakai Ilmu dan Kebenaran yg Sesungguhnya Terkhusus Nasehat ini Untuk Sy pribadi," jelas istri penyanyi religi Opick tersebut.
Warganet menanggapi permintaan maaf Bebi dengan beragam.
Ada yang menerima permintaan maafnya ada pula yang menyalahkan dia atas perbuatannya.
Seperti komentar @sikin_nasihin, "Sebelum posting dipikir dulu toh ilmu jg pas²an, gk usah ikut² meskipun itu banyak yg nyebarin,"tulisnya.
Komentar lain menyatakan dukungannya terhadap keberanian Bebi meminta maaf.
"gpp mba bebi kita sebagai manusia masih harus belajar terus.. khilaf pasti ada.. semoga kita selalu bisa mengkoreksi kesalahan untuk hal kebenaran," tulis @ikajolkhan.
Source | : | instagram.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar