GridFame.id - Kematian Lina Jubaedah memang meninggalkan duka yang dalam bagi Teddy dan keluarga Sule.
Kematian Lina yang mendadak ini menyebabkan banyak spekulasi dari netizen.
Bahkan, anak Lina yang bernama Rizky Febian dengan mantan suaminya juga merasakan adanya kejanggalan.
Rizky Febian kemudian membuat laporan ke Polda Jawa Barat bahwa kematian Lina mengandung unsur pembunuhan berencana.
Polisi yang mendapatkan laporan dari Rizky, kemudian melakukan otopsi terhadap tubuh jenazah Lina.
Hasil otopsi Lina menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda pembunuhan di tubuh mendiang Lina.
Walaupun begitu, Rizky Febian menerima hasil dari otopsi tim forensik.
Rizy memilih untuk melakukan otopsi pada tubuh Lina agar tidak ada desas-desus miring akan almarhuman ibunya.
Teddy cukup menyayangkan bahwa tubuh mendiang Lina harus diotopsi pada kanal YouTube Beepdo pada Minggu (9/2/2020).
Baca Juga: Hotman Paris Sesalkan Penangkapan Lucinta Luna Karena Kasus Narkoba:
Pasalnya, tubuh jenazah yang di otopsi akan dibedah untuk di teliti secara lebih lanjut.
"Mungkin Iky nggak tahu otopsi itu bagaimana, yang tahunya mungkin visum, kan kalo otopsi harus dipotong-potong atau diitu, kan serem juga," ungkap Teddy.
Teddy mengungkapkan bahwa almarhumah Lina mendatangi sang penggali kuburnya setelah di otopsi.
"Kemarin datang ke rumah saya setelah hasil otopsi beres, almarhumah datang ke lewat mimpinya tukang kubur ini," ungkap Teddy.
Ternyata, penggali kubur diamanahkan Lina untuk mengatakan kepada anak-anaknya untuk mendoakan dirinya.
"Iky dan anak-anak yang lain amanahnya suruh mendoain almarhumah biar tenang di sananya," tutur Teddy.
Baca Juga: Ditangkap Dugaan Narkoba, Polisi Sebut Lucinta Luna Positif Benzo dan Sudah Gunakan Selama Ini
Teddy juga mengatakan bahwa dalam mimpi penggali kubur Lina, almarhumah menyinggung nama Rizky Febian.
Teddy menceritakan penggali kubur Lina menyarankan sebaiknya Rizky meminta maaf kepada mendiang ibunya.
"Kalau saya saranin (Rizky) minta maaf ke ibunya," ungkap Teddy.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar