GridFame.id - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku masih menunggu dana dari Pemprov Jabar untuk membantu masyarakat yang terdampak penyebaran virus Corona.
Rencananya, bantuan yang akan diberikan sebesar Rp 500.000 per kepala keluarga (kk) setiap bulan.
“Presiden sudah mengeluarkan regulasi, termasuk beberapa kebijakan-kebijakan. Gubernur juga sudah membuat regulasi, termasuk bantuan Rp 500.000 per KK masih menunggu,” ucap pria yang akrab disapa Pepen di Bekasi, Minggu (29/3/2020).
Baca Juga: Nekat Nikah Pakai Jas Hujan dan Duduk Jauh-Jauhan, Mempelai Pria Ternyata Miliki Gejala Covid-19
Pepen mengaku, Pemkot Bekasi telah menghitung berapa keluarga di wilayahnya yang terdampak dari penyebaran Covid-19.
Menurut Pepen, ada 100.000-an keluarga yang terdampak dari penyebaran Covid-19 dan berhak menerima bantuan tersebut.
“Pemerintah kota juga sudah menghitung, ada sekitar 100.000 KK yang mungkin nanti berhak menerima. Nanti baru diolah sedemikian rupa, kita berikan sebagai stimulus. Jadi upaya itu ada, kita lakukan bukan saja mencegah orang, tapi kita juga memberikan bantuan. Nah, yang itu kita tunggu dari Gubernur,” tutur dia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya mengatakan, pihaknya akan menyalurkan bantuan kepada warga yang masuk kategori rawan miskin baru.
Baca Juga: Benar-Benar Akan Berakhir! Ahli Temukan Obat Penawar Virus Corona yang 90% Bisa Menyembuhkan!
Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan, tiap kepala keluarga (KK) dalam kategori tersebut mendapat bantuan senilai Rp 500.000 berupa uang dan sembako.
Keputusan itu diambil setelah ia menggelar rapat bersama Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat bersama pimpinan fraksi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (26/3/2020).
Ia menjelaskan, warga rawan miskin baru tersebut adalah masyarakat yang penghasilannya terganggu akibat merebaknya wabah Covid-19 di Jawa Barat.
Mereka yang diberi bantuan adalah warga yang tidak menerima kartu sembako dari pemerintah pusat.
"Yang akan kita fokuskan adalah mereka yang rawan miskin baru, gara-gara tadinya normal, tiba-tiba tidak berpenghasilan dalam kondisi ini. Tadi disepakati setengah juta rupiah, sepertiganya yang berhubungan dengan pangan," tutur Emil.
Dari hasil analisis tim ekonomi Universitas Padjadjaran dan Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, ada sekitar 1 juta warga Jabar yang ekonominya terdampak wabah Covid-19 di Jabar.
Sumber anggaran dan tahapan distribusi Emil menjelaskan, untuk tahap pertama, dana yang dialokasikan mencapai Rp 5 triliun.
Dana itu yang berasal dari pemangkasan anggaran perjalanan dinas.
Kemudian, berasal dari pergeseran dana desa yang semula diperuntukan untuk proyek yang tak berhubungan langsung dengan masyarakat.
Emil juga mengimbau agar 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat turut ambil bagian dalam pembagian bantuan itu.
"Insya Allah ketanggapan dari Pemprov untuk menolong warga itu bisa diapresiasi dan kita imbau atau berikan tugas arahan itu ke 27 kota dan kabupaten harus memberikan tambahan sesuai dengan kemampuannya," kata Emil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sekitar 100.000 Keluarga Terdampak Covid-19 Bakal Terima Bantuan Rp 500.000 Per KK
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar