GridFame.id - Tak semua warga di Cianjur Jawa Barat mau menjalani rapid test yang sudah digalakkan pemerintah.
Di tengah tugas penanganan Covid-19, ada seorang warga yang justru enggan menjalani rapid test.
Ia lantas meminta damai dan hendak memberikan uang pada petugas agar tidak mengikuti rapid test.
Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut dilakukan oleh seorang perempuan pengunjung Pasar Induk.
Ia mencoba melobi petugas agar tidak menjalani rapid test.
Kejadian tersebut bermula saat Pelaksana tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman memimpin jalannya pemeriksaan rapid test di Pasar Induk Pasirhayam, Senin (18/5/2020).
Seorang ibu kedapatan tidak mengenakan masker, sehingga disasar petugas untuk diperiksa dengan rapid test.
Namun, reaksinya mengejutkan petugas.
Ibu-ibu tersebut menolak diperiksa dan merajuk pada petugas.
Bahkan ibu tersebut sampai menawarkan uang damai supaya bisa lolos dari rapid test.
"Tidak mau Pak ah, saya sehat kok. Damai saja Pak, kalau harus bayar berapa," ucap perempuan yang mengaku warga Gekrong, Cianjur itu.
Sontak, petugas dan orang yang ada di sekitar lokasi itu dibuat tertawa dengan ucapannya tersebut.
Herman pun lantas memberikan penjelasan terkait pentingnya rapid test di tengah pandemi corona, sehingga ibu itu pun akhirnya bersedia.
"Mungkin hanya kaget saja karena mau rapid test, sehingga bicara seperti itu," ucap Herman.
Herman mengatakan, rapid test akan terus digelar di sejumlah tempat umum yang ramai, seperti pasar, pusat perbelanjaan dan kawasan pertokoan.
Baca Juga: Disebut Tak Akan Umumkan Lagi Kasus Positif Corona, Achmad Yurianto Heran Ucapannya Dipelintir
Di Kabupaten Cianjur sendiri, sudah ada sebanyak 3.500 orang yang menjalani rapid test di dua lokasi yang berbeda.
Rapid test pertama dilaksanakan di kawasan Bomero Citiwalk, Sabtu (16/5/2020).
Kemudian, tes cepat kedua menyasar para pedagang dan pengunjung Pasar Induk Pasirhayam, Senin (18/5/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Takut Rapid Test, Warga Ini Malah Tawarkan Uang untuk "Damai"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar