4. Pernah dendam dengan sang ayah
Sule mengaku sudah terbiasa bekerja sejak masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Sang ayahlah yang membuatnya mandiri dengan ketegasannya.
"Bokap gue galak banget," ujar Sule.
Jika ia melakukan kesalahan, misalnya berkelahi, Sule siap-siap mendapat hukuman fisik.
Sule tak memungkiri ketika itu, dia mendendam pada ayahnya yang bersikap keras.
Berbagai cara halal untuk menghasilkan uang dilakukan Sule agar bisa hidup tanpa meminta uang ayahnya saat itu.
Namun bertahun-tahun kemudian, Sule sadar bahwa apa yang dilakukan ayahnya itu bermanfaat, menjadikan dirinya seperti yang sekarang ini.
5. Ingin temukan wanita yang tahu rasanya hidup susah
Sule tak hidup sendiri, dia membantu orang-orang di sekitarnya yang membutuhkan.
Hal ini juga yang akhirnya jadi pertimbangan Sule ketika mencari pasangan.
"Harus mengerti dan gue cerita (kondisinya), gue orangnya seperti ini, kalau lo mau ayok, kalau enggak ya sudah," ucap Sule.
Pengalaman hidup yang tak mudah membuat Sule jadi lebih berhati-hati dalam memilih pasangan hidup di kemudian hari.
Karena itulah, Sule ingin mendapat pasangan yang memiliki prinsip dan pengalaman sama sepertinya.
"Kita harus bertemu perempuan yang pengalamannya sama, dia pernah disakiti, dia pernah hidup susah, dia tahu bagaimana rasanya susah," kata Sule.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sule Kenang Masa Lalu: Dagang Permen Karet, Diusir Saat Ngamen, hingga Pasang Tarif Rp 25".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar