4. Melancarkan peredaran darah
Dalam pengobatan modern, para dokter naturopathy di Eropa dilaporkan masih sering menggunakan simplisia bubuk cabai sebagai salah satu bahan untuk pembuatan ramuan obat.
Bubuk cabai secara empiris dan uji klinis, berkhasiat untuk melencarkan peredaran darah.
Kesimpulan ini diambil dengan melihat efek penurunan kadar kolesterol dan pembersihan pembuluh darah setelah mengonsumsi ramuan bubuk cabai.
Dengan efek tersebut, simplisia bubuk cabai sekarang sering dipakai untuk menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol tinggi, hingga mengobati penyakit jantung koroner.
Baca Juga: Jangan Terburu Minum Obat, Bahan Rumahan Ini Bisa Jadi Obat Alami Sariawan
5. Menurunkan kadar gula darah
Senyawa alami pada cabai yang berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah adalah DHC.
Senyawa ini memiliki kemampuan yang cukup efektif dalam merangsang metabolisme karbohidrat sehingga jumlah gula yang terserap tubuh menjadi tidak berlebihan.
6. Cegah kanker
Banyak ahli di berbagai negara menemukan bahwa cabai juga dapat mencegah dan menyembuhkan kanker. Belum ada bukti ilmiah mengenai hal ini memang.
Namun, manfaat tersebut sangat mungkin ada karena cabai terbukti kaya akan atioksidan.
Antioksidan utama yang terdapat pada buah dari keluarga terung-terungan ini adalah solanin.
Pada terung, khasiat solanin sebagai antikanker telah terbukti secara nyata.
Selain solanin, cabai juga mengandung antosianin yang telah dikenal sebagai antioksidan yang ampuh dalam melawan kanker.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Manfaat Cabai untuk Kesehatan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar