9. Cukup tidur
Kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan besar risiko obesitas.
Kondisi ini sebagian mungkin disebabkan oleh efek negatif kurang tidur pada metabolisme.
Kurang tidur juga dikaitkan dengan peningkatan kadar gula darah dan resistensi insulin, yang keduanya terkait dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Itu juga telah terbukti meningkatkan hormon kelaparan ghrelin dan menurunkan hormon kenyang leptin.
Ini bisa menjelaskan mengapa banyak orang yang kurang tidur merasa lapar dan berjuang untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga: Obat Encok Alami Sampai Hipertensi, Buktikan Sendiri Khasiat Ajaib Tanaman Kumis Kucing
10. Konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi
Tubuh Anda membakar lebih banyak kalori untuk mencerna protein daripada lemak atau karbohidrat.
Sebagai bagian dari diet seimbang, mengganti beberapa karbohidrat dengan makanan tanpa lemak dan kaya protein dapat meningkatkan metabolisme pada waktu makan.
Sumber protein yang baik antara lain, yakni:
- Daging sapi tanpa lemak
- Daging kalkun
- Ikan
- Daging ayam
- Tahu
- Tempe
- Kacang-kacangan
- Polong-polongan
- Telur
- Produk susu rendah lemak
11. Penuhi kebutuhan cairan
Menehuni kebutuhan cairan setiap hari bisa menjadi cara menurunkan berat badan dengan mudah.
Asupan cairan dapat membantu meningkatkan pengeluaran energi atau jumlah kalori yang dibakar tubuh Anda, setidaknya selama 60 menit.
Terlebih lagi, air minum dapat mengurangi nafsu makan dan asupan makanan pada beberapa individu.
Memulai pagi dengan air dan tetap terhidrasi dengan baik sepanjang hari adalah cara yang bagus untuk meningkatkan penurunan berat badan dengan sedikit usaha.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar