GridFame.Id - Kabar Mbak You meniggal dunia menggemparkan banyak orang.
Publik seolah tak menyangka dengan kepergian Mbak You.
Diketahui Mbak You meninggal dunia pada, Kamis (1/7/2021) kemarin.
Mbak You meninggal dunia dikabarkan sekitar pukul 12.00 WIB.
Jenazah paranormal dengan nama asli Euis Juwariyah ini akan dimakamkan di Bandung hari ini, Jumat (2/7/2021).
Semula, jenazah Mbak You kabarnya bakal dimakamkan di tanah kelahirannya, di Salatiga, Jawa Tengah.
Namun nyatanya, keluarga memilih untuk memakamkan Mbak You di Bandung.
Hal tersebut tentu saja bukan tanpa alasan.
Disampaikan oleh Dini selaku pihak keluarga Mbak You, ia menyebut bahwa Salatiga terlalu jauh untuk ditempuh menggunakan ambulance.
Karenanya, keluarga memilih Bandung sebagai tempat pemakaman Mbak You.
"Di Bandung ada keluarganya juga, saya kurang tahu (kenapa nggak ke salatiga)," kata Dini di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (1/7/2021).
"Salatiga kan makan waktu yaa kasihan Mbak You nya juga," ujar Dini.
Kabar berpulangnya Mbak You membuat kerabat serta keluarganya terkejut.
Seperti yang terlihat dalam tayangan Ganjil Misteri RCTI.
Melaporkan dari rumah duka, tim merekam momen saat kerabat Mbak You datang berkunjung.
Wanita yang mengaku kerabat Mbak You itu mengaku syok kala mendengar kabar sang paranormal meninggal dunia.
Sebab di malam sebelum meninggal dunia, Mbak You masih sempat mengirim WhatsApp kepada kerabatnya tersebut.
Ia pun membongkar chat terakhir dari Mbak You.
"Tadi malam barusan WhatsApp saya loh. Ini benar ya ? Aduh," imbuh kerabat mendiang Mbak You.
Sambil menunjukkan isi chat-nya, sang kerabat menyebut bahwa Mbak You sempat meminta barang kepadanya.
Permintaan Mbak You itu dilayangkan pada dini hari, yakni jam 01.00 WIB di hari Kamis (1/7/2021).
"Saya tuh lihat ini (info di WhatsApp), kemarin dia (Mbak You) baru chatting saya jam 1, dia pesan barang ke saya," ujar kerabat Mbak You.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Malam Sebelum Wafat Mbak You Meminta Sesuatu kepada Kerabatnya, Kini Dimakamkan di Bandung.
Penulis | : | Ulfa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar