GridFame.id - Permasalahan yang menimpa Ferry Irawan masih terus berlanjut.
Setelah menderita karena sakit yang ia alami, Ferry Irawan harus menelan pil pahit karena digugat cerai oleh sang istri, Anggia Novita.
Dalam kondisi yang seperti ini, Ferry Irawan sangat membutuhkan support dari sang istri.
Namun, keputusan sang istri rupanya tidak bisa diganggu gugat.
Anggia Novita tetap akan melanjutkan gugatan cerai yang telah didaftarkan secara daring.
Diketahui, Anggia Novita menggugat sang suami karena dirinya pernah mendapat perlakuan kurang mengenakkan saat ia mengalami stroke.
Dilansir dari TribunStyle.com, saat Ferry Irawan terbaring sakit, sang istri justru menudingnya cuma akting semata. Ferry langsung beri tanggapan.
Ferry Irawan hanya bisa menangis pilu menanggapi tuduhan sang istri terhadapnya itu.
Ia mengaku tak ingin membalas segala ucapan buruk yang telah dilontarkan istrinya.
Di hadapan publik, Ferry Irawan pun menceritakan awal mula dirinya kini digugat cerai oleh Anggi.
"Saya nggak tahu harus ngomong apa, saya sakit dibilang akting." kata Ferry sembari menangis, dikutip dari kanal YouTube Star Story, Sabtu 17 Juli 2021.
Pria berusia 44 tahun itu mengaku pasrah dengan masalah yang kini menimpa rumah tangganya.
"13 tahun saya berumah tangga saya nggak pernah membuka aib rumah tangga saya sendiri.
Mau saya dibilang apa juga saya hanya bisa pasrah.
Saya selama ini diam aja, saya dibilang nggak mau urusin yang sakit, hanya Allah yang tahu apa yang saya lakukan untuk dia (Anggi Novita)," imbuhnya.
Ferry justru mengaku kasihan pada ibundanya yang berkali-kali mendapat penghinan dari Anggi Novita.
"Kasihan ibu saya, ibu saya kalau dihina terus saya nggak kuat," beber Ferry.
Menyangkal tuduhan yang menyebut dirinya tak peduli dengan sang istri, akhirnya Ferry membeberkan cerita yang sebenarnya.
Ferry Irawan mengatakan saat Anggi Novita sakit karena terpapar Covid-19, ia dengan setia berada di samping sang istri.
"Waktu Anggi kena Covid itu sampai dokter bilang 'pak pakai maskernya pak' si bapaknya udah tenang pak di UGD dulu, saya sampai buka masker saya, saya cium dia, saya bilang 'kalau sudah kehendak Allah saya harus kena Covid saya ikhlas'," bebernya lagi.
Pengakuan pilunya ini sontak membuat sang ibunda yang ada di sana ikut prihatin.
"Ya siapa sih yang mau sakit kan, dia (Anggi) bilang sakitnya akting, tapi kurang aktingnya katanya," ujar ibunda Ferry.
"Selama ini kita minta aja sama Allah biar dibukakan pintu hatinya," pungkasnya.
Anggia Novita menggugat cerai Ferry Irawan
Sudah jatuh, tertimpa tangga, itulah yang sedang dialami oleh artis senior Ferry Irawan.
Pasalnya, di tengah kondisinya yang sedang sakit, Ferry Irawan digugat cerai oleh sang istri, Anggia Novita.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh kuasa hukum Anggia Novita, Yogi Widodo dalam tayangan di kanal YouTube KH Infotainment FERRY IRAWAN DIGUGAT CERAI ISTRI DI PA JAKSEL, INI KETERANGANNYA.
Kuasa hukum Anggia Novita mengungkap bahwa kliennya telah mengajukan gugatan pada awal bulan Juli lalu.
Gugatan tersebut dilayangkan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
"Pada sekitar awal Juli lalu di Pengadilan Agama Jakarta Selatan," ungkap Yogi Widodo dikutip TribunStyle Jumat 16 Juli 2021.
Meski sudah mengajukan gugatan, pihak pengadilan belum memberikan jadwal pelaksanan persidangan.
"Saya lupa tanggalnya, tapi pada awal Juli ini, dan belum mendapatkan jadwal kapan adanya persidangan," tutur Yogi.
Rupanya, ini bukan kali pertama Anggia Novita mengajukan gugatan cerai ke Ferry Irawan.
"Mungkin emang ini bukan kali pertama Mbak Anggi minta tolong saya ajukan gugatan perceraian," ujar Yogi Widodo.
Menurut Yogi, pada tahun 2018 lalu, Anggi pernah menggugat cerai Ferry Irawan.
Namun, saat itu keduanya sepakat untuk berdamai.
"Dulu di tahun 2018, sudah jalan, di pertengahan jalan mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan dan berdamai." jelasnya.
Artikel ini telah tayang di GridHot.id dengan judul Disebut Kurang Aktingnya oleh Sang Istri, Ferry Irawan Pasrah dan Menangis Pilu Dituding Pura-pura Sakit: Hanya Allah yang Tahu
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar