Dalam buku @BLOGDOKTER (2013) karya dr. I Made C. Wirawan, menurut terjadinya, mengompol bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni enuresis primer dan enuresis sekunder.
Berikut penjelasannya:
1. Enuresis primer
Enuresis primer diduga terjadi akibat dari keterlambatan proses pematangan sistem saraf pada anak.
Di mana, masalah utama dari kejadian ini terletak pada ketidakmampuan otak untuk menangkap sinyal yang dikirimkan oleh kandung kemih yang sudah penuh saat anak terlelap.
Pada usia 5 tahun, kurang lebih 20 persen anak-anak akan mengompol sekali dalam sebulan. Memasuki usia 6 tahun, persentase anak mengompol pada malam hari akan berkurang menjadi 10 persen.
2. Enuresis sekunder
Hanya sekitar 2-3 persen dari anak pengompol yang kebiasaan mengompolnya disebabkan oleh faktor penyakit.
Faktor inilah yang menjadi penyebab utama terjadinya enuresis sekunder.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Penyebab Mengompol pada Orang Dewasa"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar