GridFame.id - Siapa yang tak suka makanan satu ini?
Gado-gado merupakan salah satu menu makanan yang tepat dikonsumsi saat siang hari.
Campuran antara gorengan, sayur, sambal kacang dan kerupuk membuat gado-gado begitu nikmat.
Bahkan gado-gado kerap disajikan di hotel mewah dengan nama yang tak kalah elite.
Sayangnya ada bahaya yang mengancam jika Anda suka konsumsi gado-gado saat makan siang.
Waduh, bahaya apakah itu?
Salah satu makanan yang paling dicari adalah gado-gado.
Murah, lengkap, dan sehat menjadi alasan gado-gado begitu disukai.
Apalagi pedagang gado-gado mudah sekali dijumpai.
Tak heran jika gado-gado menjadi lauk yang kerap dibeli dan disantap bersama keluarga.
Banyaknya aneka bahan makanan dalam satu bungkus gado-gado memang membuat kenyang.
Tapi kita juga wajib waspada dengan dua bahan tambahan gado-gado ini.
Resikonya bisa mengancam nyawa seisi rumah kalau masih nekat menikmati tambahan gado-gado ini.
1. Lontong Plastik
Ya, banyak tukang gado-gado yang kini memodifikasi lontong dengan menggunakan plastik.
Tentu saja hal ini dilakukan karena plastik jauh lebih praktis ketimbang harus membuat lontong daun.
Namun, plastik memiliki titik leleh rendah sehingga sangat mudah meleleh pada suhu panas.
Nah, saat meleleh ini, akan ada partikel plastik yang luluh dan bercampur dalam lontong.
Jika masuk dalam tubuh dan terus menumpuk, partikel ini bisa menyebabkan banyak penyakit mengerikan mulai dari kanker sampai kemandulan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun nampaknya sadar dengan keresahan masyarakat mengenai kejelasan lontong plastik ini.
Dalam salah satu konferensi pressnya, BPOM menegaskan kalau aman atau tidaknya lontong plastik kembali pada jenis plastik yang digunakan.
Plastik yang aman digunakan untuk merebus lontong adalah plastik jenis LLDPE, HDPE, PP dan OPP.
Jenis plastik ini punya titik leleh tinggi sehingga akan meleleh atau melunak di atas suhu 100°C.
Hasilnya, plastik ini cenderung lebih aman digunakan pada suhuh tinggi, terutama untuk membuat lontong.
Nah, yang harus dihindari adalah penggunaan plastik jenis LDPE untuk membuat lontong.
Jenis plastik dengan titik leleh yang lebih rendah sehingga akan meleleh pada suhu 83°C - 98°C.
BPOM menyarankan kita untuk mengharamkan penggunaan plastik jenis ini untuk membuat lontong.
Baca Juga: Jangan Ulangi Lagi! Tidur dengan Kipas Angin Menyala Akibatnya Fatal Bisa Buat Nyawa Sekeluarga Melayang
Kalau prosedur di atas dijalani, plastik tentu aman digunakan dan tidak menyebabkan kanker atau kemandulan.
Selain itu, plastik juga punya sifat inert atau tidak mudah berinteraksi dan tak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
Tapi, kita juga harus paham kalau ada banyak bahan tambahan mulai dari pewarna, pelicin sampai pemutih yang ditambahkan dalam proses pembuatan plastik.
Kalau terpapar suhu panas, bukan tidak mungkin juga bahan-bahan berbahaya itu bisa ikut masuk ke dalam tubuh kita.
2. Kerupuk Oplosan
Kerupuk dan gado-gado memang pasangan paling klop.
Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal.
Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat.
Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.
Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.
Baca Juga: Perhatian Untuk Ibu-ibu, Astaga Ngeri Banget Ini! Gemar Makan Sosis Anak Ini Mendadak Terkena Serangan Jantung
Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.
Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.
Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.
Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.
Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.
Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.
Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.
Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.
Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.
Baca Juga: Astaga Mengerikan! Ini 6 Bahaya Jika Nekat Makan Tomat Berlebihan
Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.
Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.
Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.
Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.
Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Sajian Sedap dengan Judul "Catat! Jangan Lagi Makan Siang dengan Gado-gado dengan Dua Bahan Tambahan ini, Bahayanya Bisa Mengancam Nyawa Seisi Rumah"
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar