Seperti diketahui, dikutip dari situs Fit and Well, lemak visceral/ lemak perut sangat berpotensi berbahaya karena bisa mengelilingi organ di perut.
Profesor Illionois Naiman Khan menjelaskan, lemak ini juga bisa memicu risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes dan masalah kesehatan lainnya.
"Konsumsi harian alpukat tidak mengubah toleransi glukosa. Adapun yang kami pelajari adalah bahwa pola diet yang menyertakan alpukat bisa memengaruhi cara individu khususnya wanita dalam menyimpan lemak tubuh ke tempat yang lebih bermanfaat untuk kesehatan,” ujar Naiman Khan.
Terpisah melansir dari Eat This Not That mengungkapkan bahwa konsumsi alpukat dapat menekan rasa lapar kandungan asam lemak oleic dalam alpukat juga mampu mengecilkan lemak perut sebanyak1,6 persen.
Agar tidak bosan, Anda dapat mengolah alpukat menjadi beberapa olahan yang menarik seperti; Alpukat sandwich, Avocado toast, Sald alpukat Avocado smoothie dsb.
Sehingga perjalanan diet tidak terkesan membosankan, tanpa mengurangi manfaat dari alpukat tersebut.
Dengan kemampuannya dalam menurunkan berat badan dan mencegah beberapa penyakit wajar banyak yang menyebut alpukat sebagai superfood dan salah satu pilihan yang tepat dan sempurna dalam membuat tubuh langsing.
***
Source | : | Medical News Today,PMJNews,Eat This, Not That! |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar