"Aku sih sebenernya lebih berusaha senormal mungkin di depan anak-anak, kalau waktunya kita pergi ya kita pergi, pergi makan," tutur Dhena.
"Karena 2,3 jam kita trying to be nice di depan anak-anak kan nggak masalah ya. Anak-anak kan harusnya nggak perlu tau apapun itu, tambahnya.
Di sisi lain Dhena sendiri terpukul karena sebentar lagi akan berpisah dengan lelaki yang telah 16 tahun bersamanya itu.
"Sedih lah kan keluarga kita bangun ya, kok akhirnya kayak gini, tapi ya nggak papa. Ya (belajar) kebersamaan, kejujuran, kejujuran, keterbukaan," ucap Dhena.
"Komitmen, pengen banget kayak mau kita susah seneng nggak papa kalau ada komitmen sama-sama, tapi ya ini harus dijalani aja sih," sambungnya.
Tak sepenuhnya menyalahkan lelaki yang masih tinggal seatap dengannya itu, Dhena juga mengakui ia pun memiliki andil dalam kegagalan rumah tangga mereka.
"Aku pikir aku udah melakukan yang terbaik untuk suami dan anak-anak, jadi aku nggak tau kalau ada salah di aku, mungkin aku ada kekurangan sebagai istri," ujar Dhena.
"Kita memang masih tinggal satu rumah tapi kita nggak pernah ngobrol, kecuali urusan anak, aku udah nggak bisa lagi mengungkapkan perasaan, aku cuman mau bilang sayang banget ya kita akhirnya seperti ini, kalau memang ini jalan yang terbaik untuk kita berdua ya nggak papa," jelas Dhena.
"Mungkin akan ada pintu kebahagiaan lain untuk aku dan anak-anak, begitupun juga dengan dia, jadi mungkin dengan cara seperti ini akan menjadi co-parenting untuk anak-anak, kita bisa membesarkan anak-anak dengan cara seperti ini," tutup ibu 3 anak itu.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar