GridFame.id - 4 hari sudah berlalu pasca kepergian selebgram cantik, Laura Anna.
Laura Anna mengembuskan napas terakhirnya setelah berhasil menjebloskan sang mantan, Gaga Muhammad ke penjara.
Laura Anna meyakini kecelakaan yang dialaminya 2019 lalu murni karena kelalaian Gaga yang mengemudi dalam keadaan mabuk.
Kini setelah sukses menjebloskan Gaga ke penjara, Laura bak pergi dengan tenang karena harapannya selama 1 tahun terakhir terwujud.
Alih-alih menyesal, Gaga Muhammad yang mengaku ingin bertemu Laura pun kini makin dipojokkan.
Pasalnya sosok ini membongkar habis-habisan 'kepalsuan' Gaga saat tahu Laura Anna tiada.
Gaga Muhammad sampaikan belasungkawa atas meninggalnya sang mantan kekasih, Laura Anna.
Pakar mikro ekspresi beberkan analisis mengenai aksi belasungkawa Gaga Muhammad.
Selebgram Laura Anna menghembuskan napas terakhir pada Rabu, 15 Desember 2021 pukul 09.22 WIB.
Baca Juga: Bak Bungkam Mulut Gaga Muhammad, Kakak Laura Anna Bakal Lakukan Hal Ini Usai Adiknya Meninggal Dunia, 'Kita Tunggu Satu tahun Lho'
Laura kecelakaan bersama sang mantan kekasih, Gaga Muhammad.
Kabar meninggalnya Laura pun sampai ke telinga Gaga.
Dalam persidangan virtual kasus kecelakaan yang digelar Kamis, 16 Desember 2021, Gaga menyampaikan ucapan belasungkawa.
"Pertama-tama saya ingin menyampaikan kabar duka yang mendalam atas berpulangnya Laura Anna Edelenyi. Semoga diterima di sisi Tuhan dan diterima di surga aamiin," ungkap Gaga seperti dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu 19 Desember 2021.
Momen Gaga menyampaikan ucapan belasungkawa itu pun ramai diperbincangkan.
Tak sedikit yang merasa bahwa pria bernama lengkap Gaung Sabda Alam Muhammad tersebut tidak serius.
Pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra akhirnya menganalisis wajah Gaga, ia menyoroti pengucapan yang terbata-bata.
Kenapa? Karena terlihat kata-katanya terbata-bata sekali dibandingkan kata-kata misalnya ketika dia cerita sebelum-sebelumnya ngomongin hal lain terkait persidangan," ujar Kirdi seperti dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu 19 Desember 2021.
Kirdi juga membahas arah mata Gaga karena Gaga memang beberapa kali melihat ke atas kamera.
Baca Juga: 'Sini Saya Ajarin Sakit Jiwa Pak!' Hati Ibu Mana yang Tak Hancur Bekeping-keping! Papa Gaga Muhammad Ngaku Sakit Hati, Ibu Laura Anna Beri Tamparan Keras dengan Kata-kata Ini
"Kedua, ketika penyampaian permintaan maaf tersebut, matanya Gaga terlihat agak ke atas gitu jadi bisa diasumsikan bahwa itu membaca.
Buat saya agak aneh kalau misalnya sesuatu itu di atas, kecuali dipegangi seseorang.
Tapi analisa saya bahwa permintaan maaf yang kemudian ditodong kemudian mendadak dia ucapkan tanpa persiapan tersebut kecil kemungkinan untuk dibaca,
Jadi lebih mungkin bahwa dia membayangkan sesuatu, berusaha mereka-reka mau ngomong apalagi, itu mikir sebetulnya," lanjutnya.
Aspek selanjutnya yang ditangkap oleh Kirdi adalah bibir Gaga.
Gaga tampak menaikkan bibir sebelah kanan.
Kirdi menilai hal tersebut merupakan cynical smile atau senyum sinis.
"Bagian menariknya adalah ketika bagian penutup, jadi ketika Gaga tersenyum itu garis di antara hidung dan bibir, dua-duanya kelihatan jelas, itu artinya simetris.
Baca Juga: 'Ini Gak Masuk Akal Banget!' Bak Bau Bangkai Akhirnya Tercium, Keanu Bongkar Gelagat Tak Beres Gaga Muhammad dan Keluarga Pasca Kecelakaan Laura Anna, Hati Nagita Slavina Ikut Hancur
Secara keseluruhan, Kirdi tak melihat ada tarikan kesedihan di wajah Gaga.
"Memang tidak ada tarikan kesedihan sih di mukanya. Jadi kalau tarikan sedih itu bibir ini arahnya ke bawah, kalau alis itu juga ke arah bawah.
Ini tidak muncul di tampilannya Gaga, jadi lempeng aja udah. Lempeng plus enggak suka,
Buat saya dia berusaha menyampaikan bahwa dia bener-bener merasakan kehilangan tapi dari ekspresi yang ditampilkan itu enggak ada itu beneran keluar dari dirinya, ya itu cuma lip service, itu cuma kata-kata," pungkas Kirdi Putra.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di TribunStyle.com dengan Judul "WAJAH Gaga saat Ucap Belasungkawa untuk Laura Anna, Pakar Mikro Ekspresi: Gak Ada Tarikan Kesedihan"
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar