GridFame.id - Industri hiburan tanah air telah membesarkan nama Ki Joko Bodo.
Dikenal sebagai salah satu paranormal kondang, Ki Joko Bodo kerap diminta untuk memberikan penerawangan.
Ramalan yang ia ucapkan juga jarang meleset hingga banyak orang yang percaya padanya.
Ki Joko Bodo bukan hanya kerap wara-wiri di layar kaca, ia juga diketahui membuka praktik di istana megahnya.
Ribuan orang datang menjadi pasien dari lelaki 58 tahun itu.
Selain membuka praktik pengobatan hingga penglaris, Ki Joko Bodo juga sempat bermain di beberapa film layar lebar.
Lama tak terdengar kabarnya, lelaki yang memiliki 4 orang istri itu ternyata kini sudah hijrah.
Bahkan kondisi kehidupan Ki Joko Bodo kini membuat banyak orang terkejut dan tercengang.
Bagaimana kondisi Ki Joko Bodo saat ini?
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Cerita Ki Joko Bodo Melepas Kesaktian Andalannya Ilmu Gendam Putih'.
Ilmu andalannya ialah "Ilmu Gendam Putih" yang selain dapat dipergunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, juga dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi dengan Makhluk Halus.
Ribuan jin diklaim dimanfaatkan Ki Joko Bodo untuk menolong pasien mempercepat proses meraih keberuntungan, meraih pangkat dan jabatan, jodoh dengan suami kaya atau istri cantik.
Juga untuk upaya penyembuhan, melawan kebuntuan untuk tolak sial, pagar gaib untuk rumah, pabrik atau tempat usaha lainya, dan gangguan jahat berupa guna-guna seperti santet, teluh, dan lain sebagainya.
Dia turut melayani transfer ilmu secara gaib yang meliputi berbagai ilmu seperti ilmu kekebalan, ilmu terawang, pegangan judi, aji polo lakang, aji jaran goyang, rogoh sukma dll.
Ada pula layanan jasa supranatural, seperti pemasangan susuk, pelaris, pengasihan, kejantanan, dan lain-lain.
Kini laki-laki yang memiliki nama asli, Agus Yulianto tersebut meninggalkan pekerjaannya sebagai paranormal.
Padahal, dia sempat diakui sebagai satu di antara paranormal terbaik di Asia.
Segala koleksi yang berhubungan dengan hal-hal mistis untuk menjalankan praktiknya pun dihilangkan, antara lain lukisan dan keris.
Source | : | Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar