Bagi Putri, adegan Cappadocia itu termasuk salah satu adegan tersulit di serial Layangan Putus.
Bukan hanya karena dilakukan satu kali tanpa pengulangan, tapi juga karena menguras emosi.
"Salah satu yang tersulit," kata Putri.
"Karena dimintanya one take. Itu one take, aku sama mas Reza dikepung dua kamera, jadi dari awal sampai akhir itu one take, dan emang emosinya beneran tinggi banget," jelasnya.
Serial Layangan Putus merupakan karya dari sutradara Benni Setiawan dengan total 10 episode dan akan tayang setiap hari Jum'at dan Sabtu.
Layangan Putus mengisahkan kisah Kinan yang mencoba mempertahankan rumah tangganya karena sang suami yang dicurigai berselingkuh.
Kinan awalnya tidak percaya suaminya, Aris, berselingkuh.
Karena selama ini ia mengenal Aris sebagai sosok suami dan ayah yang penyayang.
Nasib malang menimpa Kinan tatkala menemukan Aris memiliki kekasih lain yang disembunyikan dan fakta mengejutkan lainnya.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Dialog Cappadocia di Layangan Putus Jadi Populer, Putri Marino: Enggak Ada di Skrip"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar