GridFame.id - Kenang Kanna Mirdad kini menyandang status sebagai duda anak dua.
Sebagaimana diketahui, rumah tangganya dengan Tyna Dwi Jayanti hancus usai heboh kabar orang ketiga.
Tyna Dwi Jayanti diduga berselingkuh dengan temannya di komunitas sepeda.
Tak lama setelah itu, Tyna menggugat cerai Kenang Mirdad.
Meski sudah mencoba mempertahankan, pada akhirnya rumah tangganya dengan Tyna harus berakhir.
Berakhirnya rumah tangga Kenang Mirdad rupanya membawa dampak yang cukup besar bagi ayahnya, Jamal Mirdad.
Diketahui, kondisi kesehatan sang ayah beberapa kali drop.
Yang terakhir, Jamal Mirdad kembali dibawa ke rumah sakit gegara kondisi kesehatannya menurun.
Begini kesaksian Kenang Mirdad!
Perceraian Kenang dan Tyna menjadi satu pukulan keras untuk pihak keluarga.
Terutama Jamal Mirdad dan Lydia Kandou selaku orang tua.
Meski sudah mengikhlaskan, kesedihan tak bisa dihilangkan begitu saja.
Sampai-sampai, Jamal Mirdad mengalami drop lantaran hal tersebut.
Belum lama ini Kenang Mirdad buka suara soal kondisi terkini sang ayah.
"Oh, itu memang Papa ada kayak sedikit gula ya.
Kontrol rutin saja kok," ucap Kenang Mirdad, dikutip GridFame.id dari Kompas.com.
Kendati demikian, Kenang tak bisa menyangkal kondisi kesehatan Jamal Mirdad yang belakangan menurun karena memikirkan dirinya.
Terlebih, Jamal Mirdad merupakan sosok ayah yang dekat dengan Kenang dan juga Tyna.
"Mungkin banyak pikiran kali ya Papa, sudah gitu sempat pikirkan ujian saya juga kan," ujar Kenang.
Saat Kenang Mirdad ditimpa masalah pun, Jamal Mirdad lah orang pertama yang tahu.
"Pasti dong, orang pertama yang saya sharing itu Ayah saya karena kan laki-laki, saya sharing sama Papa.
Habis itu baru sama Kakak, Adik, Mama saya," jelas Kenang Mirdad.
Kendati demikian, hal tersebut dianggap wajar-wajar saja.
"Ya namanya juga ayah ke anak kan, pasti kebawa perasaan," lanjutnya.
Kini, Kenang Mirdad mengatakan jika kondisi sang ayah sudah jauh lebih baik.
"Cuma, sekarang sudah baik-baik saja kok, Papa," ujar Kenang lagi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar