3. Nyeri dada yang reda dengan gerakan
Tanda lain nyeri dada tak berkaitan dengan serangan jantung yakni, jika kondisinya membaik saat melakukan sedikit gerakan.
Ini bisa terjadi gara-gara heartburn (asam lambung) atau masalah pencernaan lainnya.
Selain beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada tersebut, ketidaknyamanan ini juga dapat terjadi saat seseorang mengalami serangan panik ataupun cemas berlebihan.
Jika menagalami nyeri dada akibat serangan panik ataupun cemas hanya akan terasa di satu titik saja.
Dan biasanya diikuti oleh gejala lain seperti dada yang terasa sesak, keringan berlebihan, dan napas pendek.
Dokter spesialis jantung Curtis Rimmerman, MD mengatakan, jika memang merasa ragu tidak ada salahnya untuk periksa ke dokter.
Terutama jika terjadi lebih dari lima menit, serta merasakan mual, letih, atau pusing.
Selain di dada, nyeri dada yang menandakan kondisi serius juga akan menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk:
dr Rimmerman mengungkapkan, rasa nyeri dada yang berlangsung lama dan tidak berhenti di area-area tersebut, bisa jadi adalah tanda serangan jantung atau infark miokard.
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul 3 Ciri Nyeri Dada Bukan Disebabakan Serangan Jantung, Kecuali Jika Dibarengi 5 Gejala Berikut, Patut Dicurigai
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar