GridFame.id - Atta Halilintar simpan kekhawatiran pada Thariq Halilintar sejak berpacaran dengan Fuji.
Sebagaimana diketahui, nama Thariq dan Fuji kini memang sedang jadi sorotan.
Setelah dijodoh-jodohkan oleh netizen, Thariq dan Fuji akhirnya memutuskan untuk berpacaran.
Keduanya pun nampak selalu terlihat mesra dan romantis.
Bahkan mereka kerap menemani aktivitas pasangan satu sama lain, bahkan hingga keluar kota.
Thariq Halilintar sendiri selama ini memang terlihat bucin kepada Fuji.
Sampai-sampai sang kakak, Atta Halilintar ikut berkomentar.
Sikapnya berubah sejak pacaran dengan Fuji, Atta Halilintar khawatirkan satu hal ini.
Wah, memangnya ada apa ya?
Atta Halilintar belakangan menyotori perubahan sikap Thariq Halilintar sejak mengenal Fuji.
Dulunya Thariq Halilintar adalah sosok adik yang manja pada sang kakak.
Bahkan Thariq kerap ikut ke mana Atta Halilintar pergi.
Kini, Thariq lebih sibuk dengan dunianya sendiri.
"Dia lebih suka ngeles.
Sikapnya berubah semenjak kenal wanita," kata Atta Halilintar, dikutip GridFame.id dari kanal YouTube TRANS TV Official.
Kini sejak mengenal Fuji pun, Thariq Halilintar lebih sering pergi.
Padahal sebelumnya Thariq kerap sambangi rumah Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Sebagaimana diketahui, Thariq dan Fuji belakangan memang kerap dipersatukan pekerjaan yang sama.
Lantaran hal tersebut, Atta Halilintar masih kerap khawatir jika adiknya tidak pulang ke rumah.
Terlebih, keluarga Halilintar sebenarnya tak memperbolehkan anak-anaknya berpacaran.
"Lebih sering ngilang dari rumah, biasanya ngintilin kita.
Anak-anak heran, 'Kok jam segini belum pulang?'," lanjutnya.
Di sisi lain, netizen ikut menyoroti sikap Thariq Halilintar yang makin mesra dengan kekasihnya.
Banyak yang berpendapat jika Atta Halilintar khawatir adiknya terlalu lengket dengan Fujianti Utami.
"Bang atta khawatir adenya kebablasan tuh"
"Iya Atta lebih ke khawatir adenya tll lngket ama pacar ga si mungkin uda dpt pesen dr umi gen"
"Cuma thor yg pacaran ya di kel Halilintar"
"Ttp jaga kepercayaan umi abi ya riq"
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar