Pasalnya, semua merupakan dampak yang harus dirasakan pasca tragedi kecelakaan merenggut nyawa Vanessa Angel.
"Ya harus dijalani, hujatan-hujatan, apapun yang ada di media sosial. Ya sebel juga namanya anak kan dihina, dihujat kayak gitu," terang Doddy.
"Tapi enggak apa-apa lah hak dia, hak mereka. Enggak (senang) lah, risi lah, sebenarnya ini mencuat kan setelah kejadian almarhum," jelasnya.
"Sebelum-sebelumnya kan enggak pernah seperti ini, menganggu keluarga juga. Iya itu kan dampak, aja ada banyak," tambahnya.
Meski begitu Doddy bersyukur karena sang anak, Mayang malah panen endorse sampai punya manajer sendiri meski jadi public enemy.
"Dampak dari ini akhirnya banyak yang endorse. Endorse-an dapat selalu, Mayang udah ada manajer yang ngurusin (endorse)," tandasnya bangga.
Sikap Doddy yang tak terima anaknya dihujat membuat netizen pun menyebutnya sebagai karma di masa lalu.
Pasalnya Doddy pernah berbuat kasar dan buruk semasa Vanessa Angel hidup.
Hal itu terungkap dari instagram story Marissya I Icha (25/12/2021) yang menunjukkan beberapa tangkap layar isi pesan dari nomor kontak atas nama 'Tante P****' pada Vanessa.
Marissya menyebut pesan itu dikirimkan Doddy menggunakan ponsel sang istri, Puput Sudrajat.
"Kasian banget hidup loe gara-gara gak kesampean pengen lebaran sama gw dan istri gw...jd marah-marah gak jelas. Najis gw ketemu lo, gw anggap lo udh MATI," isi pesan Doddy pada Vanessa.
"Ngatain gw najis...gw juga najis punya anak kaya loe: anak gk tau diri, cuma lulusan SMP, ngk ada prestasi, di-black-list sama PH2, bikin malu keluarga," kata Doddy.
"Asal loe tau aja yaa gw udah gak mau ketemu loe lagi dan gak mau liat muka loe lagi, gue udah muak pengen muntah liat muka loe,
"Jd mulai sekarang dan seterusnya loe jgn prnh dtg2 ke rumah gw lg deh, ngemis2 pgn ktm gw dan istri gw, krn gw udh muak dan najis liat muka loe," tambahnya.
Netizen pun meyakini apa yang kini dirasakan Mayang adalah imbas dari perbuatan ayahnya sendiri pada sang kakak.
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar