Menurutnya, ia dan Sarwendah adalah orang-orang pilihan yang dianggap kuat menjalani apapun cobaan yang diberikan Sang Pencipta.
"Saya dan istri saya menganggap jika kami adalah orang yang dipilih Tuhan," kata Ruben seperti dikutip dari Tribunnews.com.
"Memang saya itu tipe yang mau mendengarkan orang lain tapi sulit dibantu orang lain. Saya nggak tertarik untuk minta bantuan orang lain," sambungnya.
"Bukan karena sok bisa berdiri sendiri, bukan. Tapi saya yakin tiap orang punya kesibukannya masing-masing," tambahnya.
"Saya nggak mau orang lain waktunya terbuang hanya untuk kasih perhatian saya," jelas Ruben.
Di depan sahabat-sahabatnya seperti Ivan Gunawan dan Wendy Cagur, Ruben akhirnya mengungkap kondisi terbaru Sarwendah.
"Sarwendah terkena salah satu penyakit langka," ucap Ruben.
Baca Juga: 'Gue Titip Anak-anak Gue' Melaney Ricardo Sampai Merinding, Ruben Onsu Sebut Sudah Siapkan Ini Untuk Sarwendah dan 3 Anaknya Setelah Kemarin Masuk RS: Mak Jangan Ngomong Gitu Dong!
"Ada penyakit langka di batang otaknya," sambung Ruben dengan raut wajah sendu menahan sesak di dadanya.
"Ya, di kondisi saya yang seperti, yah, saya nggak mau nangis," tambahnya.
Diakui Ruben, kondisi mental Sarwendah pun terguncang setelah mendengar vonis dokter.
"Kemarin sudah konsultasi ke salah satu rumah sakit di Karawaci, Tangerang. Dia takut karena melihat pasien yang usianya jauh lebih tua daripada dia," kata Ruben.
"Saya bilang enggak apa, jalan aja. Intinya kita kan berusaha sehat," sambungnya.
Menurut keterangan Ruben, dokter tak bisa langsung mengambil tindakan untuk menyembuhkan istrinya.
Pasalnya kondisi Sarwendah harus benar-benar tenang secara batin terlebih dahulu sebelum menjalani operasi.
"Pas tiba-tiba dia tahu sakitnya, terus kalo operasi harus bener-bener Sarwendah dalam keadaan tenang sekali karena di batang otak," terang Ruben.
"Saya pun lagi melewati fase galau, maunya ketawa aja tapi saya bilang sama istri saya, rasa ketakutan dia sekarang adalah rasa ketakutan saya kemarin," pungkasnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar