GridFame.id – Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telag menetapkan penyakit cacar monyet (monkeypox) sebagai darurat global atau Public Health Emergency of International Concern.
Dilansir dari Aljazeera setidaknya hingga kini terdapat 16.836 kasus cacar monyet dibarengi lima kematian di dunia.
Kasus cacar monyet diketahui sudah tersebar di 74 negara atau wilayah sejak awal 2022.
Adapun virus cacar monyet sendiri bisa menular melalui kontak erat dengan pasien yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi.
Beberapa macam benda juga disebut bisa tularkan virus cacar monyet.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof.Dr.drh.Wayan Tunas Artama mengatakan saat ini penting untuk meningkatkan edukasu dan kewaspadaan untuk turunkan risiko cacar monyet.
Ia mengungkapkan salah satu strateginya adalah hewan yang mungkin telah kontak bahkan terinfeksi harus dikarantina dan ditangani sesuai standar pencegahan paling tidak selama 30 hari.
“Karena penyakit cacar monyet atau MonkeyPox ini adalah penyakit zoonotic dan mewabah di Inggris di awal bulan Mei silam,” jelasnya seperti dikutip GridFame.id dari laman resmi UGM.
Prof Wayan juga mengatakan penularan virus bisa dari hewan ke manusia dan terjadi di saat menangkap, memproses bahkan mengonsumsinya dari satwa liar.
Baca Juga: Gejala, Penularan hingga Cara Mengobati Cacar Monyet Untuk Redakan Sakitnya
Bisa juga terjadi kontak langsung dengan darah, cairan tubuh yang terinfeksi seperti mamalia kecil, ermasuk rodensia (tikus, tupai) dan monyet atau kera.
Sementara itu seperti dijelaskan sebelumnya penularan cacar monyet juga bisa terjadi melalui beberapa benda.
Source | : | ALJAZEERA,Ugm.ac.id |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar