Pada tahun 2012 Shimi dan timnya menggelar penelitian soal pengaruh operasi usus buntu untuk kesuburan.
Namun hasilnya justru menunjukkan bahkan perempuan yang usus buntunya diangkat punya kemungkinan lebih tinggi punya anak.
"Studi kami yang pertama memberikan hasil yang mengejutkan, yaitu bahwa perempuan yang usus buntunya sudah diangkat sebenarnya lebih besar kemungkinannya untuk hamil.
Sehingga kami ingin menguji kelompok yang lebih besar untuk mengetahui apakah hal ini berkaitan dengan hilangnya usus buntu, yang jika ditinggalkan bisa menjadi penyebab peradangan," kata Shimi pada Medical News Today.
Penelitian lebih lanjut dengan jumlah responden lebih besar pun digelar.
Tim peneliti memeriksa catatan medis 54.675 perempuan yang pernah menjalani operasi usus buntu, 112.607 perempuan yang pernah operasi amandel, dan 10.340 perempuan yang pernah menjalani kedua operasi tersebut.
Peneliti membandingkan tingkat kehamilan mereka pada populasi secara umum, dan mendapati jika kebanyakan perempuan memiliki tingkat kehamilan 44 persen, mereka yang pernah operasi amandel dan usus buntu memiliki tingkat kehamilan 53 dan 54 persen.
Sedangkan perempuan yang menjalani kedua operasi tersebut tingkat kehamilannya 59 persen.
Baca Juga: Waspada Gejala Infeksi Pasca Operasi Usus Buntu, dari Demam Sampai Muntah!
"Studi ini menguji mitos yang sebelumnya diyakini, bahwa operasi usus buntu memberikan efek yang merugikan.
Perempuan-perempuan muda seharusnya tidak takut atau khawatir bahwa operasi usus buntu atau amandel bisa mengurangi kesuburan," paparnya.
Saat ini, para peneliti tengah mencoba menjabarkan penyebab kaitan antara dua hal ini, yaitu bahwa operasi amandel atau operasi usus buntu bisa meningkatkan kesuburan.
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar