Ia mengungkapkan, kulit menjadi gelap dikarenakan tubuh membentuk pigmen (zat pembentuk warna kulit) sebagai pelindung kulit dari sinar ultraviolet Matahari.
“Itu merupakan respons normal tubuh kita,” ungkapnya.
Sehingga meskipun sudah menggunakan tabir surya, namun saat aktivitas seseorang banyak terpapar sinar matahari, maka kulit akan tetap menjadi lebih gelap.
“Sunscreen juga tidak dapat menghilangkan warna kulit yang sudah terbentuk sebelumnya,” tuturnya.
Ismiralda mengatakan, untuk melihat warna asli dari kulit seseorang, dapat melihat kulit di bagian lengan atas sebelah dalam dekat dengan ketiak.
“Selebihnya warna kulit di area lain akan berubah sejalan dengan paparan sinar Matahari, bahan-bahan kimia, dan lain-lain,” katanya.
Menurutnya, untuk mendapatkan warna kulit wajah secerah warna lengan bagian dalam, itu adalah hal yang sulit.
Hal itu lantaran wajah merupakan area yang paling sering terkena paparan sinar Matahari daripada area lainnya.
Sehingga wajah lebih rentan terkena dampak dari paparan sinar UV.
“Sehingga rentan terbakar matahari (sunburn), penuaan dini, bahkan risiko terjadi keganasan kulit,” tuturnya.
Baca Juga: Jadi Mimpi yang Paling Diwaspadai? Simak Arti Mimpi Gigi Copot yang Erat dengan Pertanda Kematian!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar