GridFame.id - Apakah Anda salah satu pelaku usaha atau bisnis?
Kalau iya, Anda tentu tidak asing dengan Kupedes.
Kupedes adalah salah satu program pinjaman di BRI yang diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin memulai atau mengembangkan usahanya.
Kupedes ini sering disamakan dengan KUR.
Meski begitu, ada perbedaan mendasar antara Kupedes dan KUR.
Yakni dari segi cakupannya.
Kupedes memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan KUR.
Dari segi bunga pun, Kupedes lebih besar.
Sehingga, kini banyak debitur Kupedes yang ingin beralih ke KUR karena bunganya lebih rendah.
Lantas, bisakah hal tersebut dilakukan?
Begini penjelasan dari salah satu banker!
Baca Juga: Ajukan Pinjaman KUR Ternyata Bisa Tanpa Jaminan, Caranya Pakai Aplikasi Ini
Lewat video TikTok-nya, seorang banker bernama Hendra Yusuf memberikan penjelasan soal pertanyaan di atas.
Dikatakan olehnya, debitur yang pernah mengambil pinjaman Kupedes tidak bisa beralih ke KUR.
"Kalau sudah pinjam di Kupedes sudah tidak bisa lagi pinjam di Kredit Usaha Rakyat (KUR)," jelas Hendra Yusuf, dikutip GridFame.id dari video TikTok-nya.
Lantas, apa alasannya?
Dijelaskan lebih lanjut oleh Hendra Yusuf, debitur yang mengambil pinjaman Kupedes dianggap mampu dan tidak berhak mendapatkan pinjaman subsidi.
"Karena satu, Kredit Usaha Rakyat itu sebenarnya programnya pemerintah seperti subsidi karena bunganya sangat ringan agar bisa mengembangkan UMKM dan pedagang kecil sampai menengah agar bisa berkembang.
Jadi, kalau kamu sudah pinjam Kupedes, kamu dianggap sudah mampu, udah naik kelas, kamu sudah tidak berhak lagi dapat subsidi karena kamu sudah menikmati Kupedes.
Makanya tidak diperbolehkan lagi untuk pinjam KUR, kebanyakan seperti itu," jelas Hendra Yusuf lagi.
Meski kebanyakan bank menerapkan kebijakan di atas, tidak menutup kemungkinan ada bank yang punya kebijakan berbeda.
"Kalau kamu sudah pinjam Kupedes dan ternyata setelah Kupedes lunas terus kamu pinjam KUR diperbolehkan, berarti kamu beruntung dan banknya ada kebijakan lain," lanjutnya.
Semoga informasinya bermanfaat!
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar