Ketika pengguna mengabaikan pembaruan sistem operasi dan aplikasi di HP mereka, mereka meninggalkan celah keamanan.
Celah keamanan ini bisa dimanfaatkan oleh penjahat siber.
Pelaku phising sering mencari kelemahan di perangkat lunak yang usang untuk melakukan serangan.
Dengan tidak memperbarui sistem operasi atau aplikasi yang terpasang, pengguna secara tidak langsung membuka pintu bagi para penyerang untuk mencuri data atau meretas perangkat mereka.
Banyak pengguna menggunakan HP mereka untuk berinteraksi dengan berbagai situs web dan platform online.
Namun, tidak semua situs web memiliki tingkat keamanan yang sama.
Situs web yang kurang terlindungi dapat menjadi sasaran empuk bagi para phisher untuk mencuri data pengguna, termasuk informasi login dan data pribadi lainnya.
Ketika pengguna memberikan informasi sensitif mereka di situs yang tidak aman, mereka memberi kesempatan bagi pelaku phising untuk mengakses akun mereka atau bahkan mencuri identitas mereka.
Baca Juga: Saldo DANA Ludes Gegara Phising? Ada Jaminan 100% Kembali Begini Cara dan Syaratnya
Banyak pengguna cenderung menggunakan kata sandi yang lemah atau sama untuk beberapa akun mereka.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar