GridFame.id - Generasi milenial, yang tumbuh di era teknologi canggih dan inovasi keuangan, seringkali tergoda untuk menggunakan berbagai metode pembayaran digital yang praktis, salah satunya adalah paylater.
Meskipun metode ini menawarkan kenyamanan dalam pembelian dan pembayaran secara fleksibel, terlalu sering mengandalkan paylater dapat membawa konsekuensi yang merugikan.
Untuk memastikan keuangan pribadi tetap sehat dan terhindar dari utang berlebih, generasi milenial perlu memahami dengan jelas risiko dan konsekuensi yang terkait dengan penggunaan layanan paylater.
Generasi milenial harus waspada terhadap beberapa aspek penting ketika menggunakan layanan paylater.
Pertama-tama, mereka perlu memperhatikan bunga atau biaya tambahan yang dikenakan pada pembayaran yang ditunda.
Meskipun pembayaran paylater mungkin tampak menarik pada awalnya, biaya tambahan ini dapat dengan cepat menumpuk dan membuat jumlah yang harus dibayarkan jauh melebihi harga asli barang atau layanan yang dibeli.
Selain itu, generasi milenial perlu memperhatikan batasan kredit yang ditetapkan oleh layanan paylater.
Mengabaikan batasan kredit ini bisa berakibat buruk, karena penggunaan paylater yang tidak terkendali dapat menyebabkan pengguna terjebak dalam utang yang sulit dilunasi.
Terjebak dalam siklus utang semacam ini dapat berdampak negatif pada kesehatan keuangan jangka panjang.
Penting bagi generasi milenial untuk membatasi penggunaan layanan paylater hanya pada kebutuhan mendesak atau pembelian penting yang tidak dapat ditanggung segera.
Menghindari penggunaan paylater untuk pembelian yang sebenarnya bisa dibayar secara tunai akan membantu mencegah penumpukan utang.
Source | : | Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar