Salah satu risiko yang paling jelas ketika menjual rumah melalui perantara adalah biaya dan komisi yang harus dibayarkan kepada agen properti.
Komisi ini biasanya merupakan persentase dari harga penjualan rumah.
Sebelum setuju bekerja sama dengan perantara, pastikan untuk memahami dengan jelas berapa besar komisi yang akan dibayarkan.
Perantara dan penjual mungkin memiliki ekspektasi yang berbeda terkait harga, waktu penjualan, atau kondisi rumah.
Konflik kepentingan ini bisa menjadi sumber ketegangan selama proses penjualan.
Penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan perantara agar ekspektasi kedua belah pihak dapat diakomodasi.
Keterlibatan perantara bisa memperpanjang proses penjualan, terutama jika ada hambatan atau kesulitan yang dihadapi.
Baca Juga: Mageran Tapi Mau Tetap Dapat Uang? Ini 5 Rekomendasi Bisnis dari Rumah yang Cocok Buat Anda!
Penundaan ini bisa menjadi masalah jika penjual membutuhkan penjualan yang cepat.
Sebelum menandatangani perjanjian dengan perantara, pastikan untuk membahas waktu yang diinginkan untuk penyelesaian transaksi.
Memilih perantara yang tidak berpengalaman atau kurang terpercaya dapat menjadi risiko besar.
Pastikan untuk melakukan riset mendalam, membaca ulasan, dan memeriksa rekam jejak perantara sebelum memutuskan untuk bekerja sama.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar