Banyak orang tahu bahwa properti memiliki potensi untuk mengalami apresiasi nilai dari waktu ke waktu.
Namun, yang mungkin tidak semua orang sadari adalah bahwa sebagian besar kenaikan nilai properti disebabkan oleh kenaikan nilai tanah, bukan struktur bangunan itu sendiri.
Oleh karena itu, lokasi menjadi faktor kunci dalam menentukan apakah sebuah investasi properti akan menguntungkan atau tidak.
Investasi rumah tidak hanya menghasilkan keuntungan dari apresiasi nilai, tetapi juga dari pendapatan sewa.
Sementara biaya-biaya seperti pajak properti, asuransi, dan perawatan mungkin harus dikeluarkan, pendapatan sewa dapat memberikan aliran kas pasif yang stabil bagi pemilik properti.
Salah satu keunggulan utama dari investasi properti adalah kemampuannya untuk menggunakan leverage.
Dengan menggunakan pinjaman untuk membeli properti, investor dapat meningkatkan potensi pengembalian mereka.
Baca Juga: Ciri-Ciri Modus Penipuan Investasi Berkedok Arisan yang sering menjebak Ibu rumah tangga
Misalnya, jika seorang investor membeli properti senilai $200.000 dengan membayar uang muka sebesar $40.000 dan mendapatkan pinjaman sebesar $160.000, dan properti tersebut mengalami apresiasi nilai sebesar 5%, investor akan mendapatkan keuntungan sebesar 25% dari investasi awal mereka.
Di banyak negara, ada berbagai insentif pajak yang tersedia bagi pemilik properti.
Misalnya, beberapa negara memberikan potongan pajak untuk pemilik rumah yang memanfaatkan hipotek, sementara yang lain memberikan insentif untuk pembaruan energi yang efisien.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar