Find Us On Social Media :

Terbesar Se-Asia Tenggara, Ternyata Begini Rasanya Ngopi Starbucks Reserve Dewata Bali yang Lagi Hits!

Ngopi di Starbucks Dewata yang lagi hits

GridFame.id - Pernah dengar tentang Starbucks Dewata yang lagi hits di Bali?

Ternyata bikin rasanya ngopi di Starbucks Dewata!

Gerai Starbucks yang satu ini diklaim sebagai gerai terbesar se-Asia Tenggara.

Bali sendiri sudah jadi destinasi favorit untuk liburan, baik untuk warga Indonesia dan juga turis.

Kini Bali semakin menarik karena dibangunnya Starbucks Reserve Dewata.

Lalu, apa bedanya dengan Starbucks pada umumnya?

Mengusung Tema Edutainment

Biasanya kalau kita melangkah ke kedai kopi, kita akan langsung memesan, menunggu sampai pesanan dibuat, lalu duduk dan melakukan kegiatan sendiri.

Entah mengerjakan tugas atau pekerjaan, atau sekedar mengobrol dengan teman.

Tapi kalau kita ke Starbucks Dewata Bali, kita akan sibuk mengagumi interior di dalamnya.

Begitu masuk saja, kita sudah disambut dengan perkebunan kopi.

Ya, di sini kita tidak hanya bisa menikmati kopi, tapi juga bisa belajar bagaimana perjalanan dari awal mula kopi ditanam, hingga akhirnya bisa kita nikmati.

Di sana pun diperlihatkan mesin untuk mengupas dan mencuci biji kopi.

Kemudian saat masuk ke dalam, kita akan langsung melihat Reserve Bar.

Namun ada juga Main Bar di sebelah kiri pintu masuk.

Nah, apa perbedaan dari kedua bar ini?

Saat kami bertanya pada barista di Reserve Bar, jawabannya adalah menu yang ditawarkan tidak berbeda jauh.

Hanya saja kalau memesan di Reserve Bar, kita bisa memilih dua jenis kopi berbeda yang spesial disajikan hari itu.

Misalnya saja waktu itu jenis kopi yang ditawarkan adalah West Java dan Tanzania.

Keduanya tentu memiliki cita rasa berbeda dan konsumen bisa memilih.

Penyajiannya pun berbeda.

Jika biasanya kopi disajikan pada gelas plastik, maka di Reserve Bar, penyajiannya persis seperti kafe.

Menu yang kami pesan saat itu adalah ice cappuccino dengan menggunakan kopi Tanzania.

Saat disajikan, kita akan mendapat satu nampan berisi segelas ice cappuccino, cookies vanilla, segelas kecil gula cair, kartu berisi penjelasan kopi mulai dari cara ditanam, tisu, dan juga pengaduk yang terbuat dari kayu.

Satu menu itu dihargai Rp 69,000,-.

Sebenarnya harga ini tidak terlalu berbeda jauh dari harga ice cappuccino di Main Bar atau Starbucks yang umum ditemui.

Namun dengan penyajian seperti ini, tentu saja lebih eksklusif.

Apalagi ditambah dengan suasana kafe yang sangat elegan dan penuh dengan pengetahuan.

Pasalnya, di sana sampai ada bagian Nursery, di mana kita bisa melihat tanaman kopi yang masih bayi.

Kemudian ada juga bioskop mini, di mana kita bisa menonton para petani kopi yang menanam biji kopi yang kemudian didistribusikan ke Starbucks.

Kece banget, kan?

Starbucks Dewata Bali memang jadi satu-satunya di dunia yang mengusung tema coffee sanctuary.

Di sini juga ada Coffee Class yang terdiri dari banyak jenis kelas untuk mereka yang ingin belajar tentang kopi.

Jadi untuk yang mau liburan ke Bali, boleh banget mampir ke Starbucks Dewata Bali untuk pengalaman ngopi yang tidak biasa.

#GridNetworkJuara