GridFame.id - Salah satu kenikmatan dunia adalah menyeruput minuman dingin seperti teh es setelah makan.
Apakah Anda termasuk yang suka minum es teh setelah makan?
Teh memang menjadi favorit minuman penutup setelah makan.
Biasanya, teh banyak dipilih untuk diminum setelah makan karena teh memiliki aroma dan rasa yang ringan sehingga cocok untuk membersihkan mulut dari sisa makanan.
Namun, minum teh setelah makan ternyata memiliki efek samping dan tidak dianjurkan.
Wah, kenapa setelah makan sebaiknya kita tidak minum teh?
Teh Memiliki Berbagai Kandungan dan Manfaat
Teh dipercaya sebagai minuman yang kaya nutrisi dan baik untuk tubuh serta kesehatan.
Di dalam teh, terdapat kandungan antioksidan yang tinggi. Nah, antioksidan ini mampu meregenerasi atau memperbarui serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Selain itu, minum teh juga bisa mencegah penuaan diri serta mencegah radikal bebas.
Beberapa jenis teh, seperti teh chamomile dan teh hijau juga berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan.
Baca Juga: Adu Enak 6 Merek Mi Goreng Instan, Ini Dia yang Paling Juara!
Sebaiknya Hindari Minum Teh Setelah Makan
Selain air putih, kadang kita memilih untuk minum teh setelah makan.
Meskipun teh banyak manfaatnya untuk tubuh, mengonsumsi teh setelah makan ternyata tidak dianjurkan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ternyata minum teh setelah makan bisa mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Dalam penelitian The Journal of Nutritional Biochemistry, kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh inilah yang mengganggu proses penyerapan protein dan zat besi.
Sebabnya, asam tannin dan polifenol akan mengikat kedua gizi tadi di dalam usus.
Nah, hal ini berakibat tubuh tidak bisa menyerap dan mengurai zat-zat seperti zat besi dan protein ini.
Padahal tubuh membutuhkan protein dan zat besi untuk bisa menjalankan berbagai fungsi tubuh.
Manfaat dari kedua zat ini adalah untuk membentuk jaringan dan sel-sel tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, menyediakan sumber energi, sampai menghasilkan darah kaya oksigen.
Kalau kita minum teh ketika sedang makan atau sesudah makan, asam tannin dan polifenol dalam teh akan langsung mengikat berbagai nutrisi pada makanan sebelum tubuh sempat menyerap nutrisi.
Akibatnya, gizi dari makanan pun menjadi sia-sia karena tidak bisa diserap oleh tubuh.
Salah satu yang harus menghindari minum teh saat dan setelah makan adalah penderita anemia, karena tubuh tidak akan mendapatkan zat besi dari makanan.
Minum Teh Sebelum atau Sesudah Makan Sebaiknya Diberi Jeda
Bagi Anda yang tetap ingin minum teh setelah makan, sebenarnya tetap bisa dilakukan, kok.
Caranya dengan memberi jeda untuk minum teh sebelum atau sesudah makan.
Idealnya, teh diminum sekitar setengah sampai satu jam sebelum atau sesudah makan.
Selain memberi jeda, sebaiknya batasi juga konsumsi teh setelah makan, yaitu hanya satu cangkir saja.
Baca Juga: Review Jujur 4 Tteokbokki dari Berbagai Restoran Korea di Jakarta, Mana yang Paling Enak?
Pilih juga teh tertentu, misalnya teh hijau yang bisa membantu pencernaan dan tidak terlalu berdampak pada penyerapan zat besi serta protein.
Pemberian jeda waktu satu jam dilakukan karena pada saat ini, pencernaan sudah selesai menyerap berbagai zat gizi dari makanan yang kita konsumsi.
Berbagai kandungan teh yang bermanfaat bagi tubuh juga jadi lebih mudah dicerna serta diserap oleh tubuh. (Tyas Wening)