Oleh sebab itu, kadang digunakan bahan-bahan lain yang bisa tahan lama untuk pemotretan.
Misalnya untuk iklan es krim, bukan es krim asli yang digunakan, tapi kentang tumbuk yang diberi warna dan dibentuk seperti es krim.
Hal ini untuk menghindari es krim yang meleleh di bawah panasnya sinar lampu yang digunakan untuk pemotretan.
Produk makanan juga harus terlihat tetap segar meskipun dibutuhkan waktu lama untuk memotretnya.
Setelah selesai pemotretan produk makanan pun, masih akan dilakukan editing terhadap hasil foto.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Pakai Aluminium Foil Untuk Bungkus Makanan, Anda Malah Akan Makan Logam!
Gunanya adalah untuk menghilangkan bagian yang tidak bagus atau menyempurnakan bagian yang dirasa kurang sempurna.
Bila saat pemotretan produk makanan sang fotografer dan penyusun makanan bisa menghabiskan waktu lama untuk menyusun makanan, beda halnya dengan di restoran.
Para koki yang ada di restoran tidak bisa, menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat makanan terlihat sama seperti yang ada di iklan.
Kalau begitu, bisa-bisa Anda makin mengamuk. (Tyas Wening)