Menurut keterangan Yosephine, si oknum "simpanan" sang dirut itu juga pernah menonaktifkan salah seorang penanggung jawab Garuda Indonesia di Osaka.
Hal tersebut dilakukan karena oknum yang sedang bertugas di Osaka sedang sakit namun sang penanggung jawab tak mau mengantarkan ke rumah sakit.
Sehingga si penanggung jawab ini dipindahkan ke Jakarta dan di-non job-kan dan menjadi setara office boy (OB).