Pada awalnya, ia mengabaikannya dan berharap kalau rasa sakit itu akan pergi begitu saja.
“Pada saat itu, saya pikir itu hanya beberapa sesak dada dan rasa sakit yang akan hilang setelah istirahat. Tapi rasa sakitnya semakin memburuk setelah lebih banyak aktivitas,” kata Mai kepada wartawan, seperti yang ditulis oleh Asia One.
Ternyata, ia didiagnosis menderita hernia diafragma bawaan.
Kelainan tersebut rupanya sudah ia alami sejak lahir.
Ini berarti bahwa diafragma terpisah dari perut yang menyebabkan terbentuknya celah bagi organ untuk bergerak ke atas ke dada.
Feng Jinhang, dokter yang menangani Mai, telah mengamati gambar usus di dada Mai yang menunjukkan bahwa ususnya telah pindah ke daerah dadanya.
Kemudian ia menjalani operasi untuk memindahkan organ-organnya kembali ke tempatnya dan memperbaiki diafragmanya.
Hernia diafragma dapat menyebabkan nekrosis gastrointestinal, perforasi, dan infeksi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani, oleh karena itu perhatian medis harus selalu segera dicari.
Syukurlah mereka hanya bercanda, bayangkan apa yang akan terjadi jika pacarnya benar-benar marah kepadanya dan dengan sengaja memukulnya.