GridFame.id - Nama Didi Kempot perlahan kembali muncul ke permukaan dunia hiburan.
Bahkan keeksisannya jauh lebih dahsyat saat ini.
Bagaimana tidak? Soalnya tak hanya yang sudah berumur, anak muda pun banyak yang menikmati karyanya.
Sukses berjaya lagi, Didi Kempot pun menanggapinya dengan santai. Menurut dia, artinya kawula muda saat ini sangat luar biasa karena masih mau mendengarkan musik tradisional.
Ia mengaku bersyukur.
"Ya, mungkin Tuhan cinta sama saya," ujar Didi Kempot usai mengisi sebuah acara di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (12/12/2019) dilansir dari Kompas.com.
"Jadi, akhirnya kami dikasih lagi kebisaan untuk berseni, berkarya, dan bisa membuat teman-teman muda mau mendengarkan lagu-lagu tradisional, ternyata luar biasa," lanjut Didi Kempot.
Didi juga merasa bersyukur bisa tetap konsisten di musik campursari, sehingga eksistensinya tetap terjaga.
"Ya kalau sementara ini kan saya tetap eksis di dalam apa yang saya tekuni. Jadi, buat kami ini suatu keberuntungan atau memang ini harus dikasihkan ke saya pada saat itu," ujar Didi Kempot.
Melonjaknya kepopuleran Didi Kempot tentu saja membawa pengaruh terhadap tarif manggungnya.
Dilansir dari Tribun News, untuk mendatangkan Didi Kempot, biaya yang dikeluarkan Pemkab Wonogiri berkisar Rp 95 juta untuk pentas berdurasi satu jam.
Namun harga itu belum termasuk dengan fasilitas lainnya seperti hotel, transit, sound system, dan panggung.
Jika ditotal biaya keseluruhan hampir menyentuh Rp200 juta.
Saat itu Didi Kempot diundang untuk mengisi acara Wonogiri Night Carnival pada Senin (9/12/2019).
Kalau dibandingkan dengan beberapa nama pedangdut yang sedang naik daun seperti Via Vallen dan Nella Kharisma, angka ini bisa dibilang cukup tinggi.
Nella Kharisma sendiri mematok harga seikitar Rp 25-40 juta untuk satu jam bernyanyi di atas panggung.
Sedangkan dilansir dari Tribun Style, perlu merogoh kantong minimal Rp 40 juta untuk 7 buah yang akan dibawakan oleh Via Vallen.