Find Us On Social Media :

Ucapannya Bandingkan Pilot dengan Ojol Berbuntut Panjang, Iis Dahlia Terancam Dilaporkan Polisi hingga Rumahnya Digrebek Driver

Rumah mewah Iis Dahlia yang disebut masih nyicil diserbu pengemudi ojol yang tak terima profesinya dibandingkan dengan profesi Satrio Dewandono.

 

GridFame.id - Pedangdut Iis Dahlia kini tengah menjadi bulan-bulanan.

Hal ini bermula dari munculnya kasus pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara karena kasus dugaan penyelundupan.

Nama Iis pun ikut terseret usai diketahui bahwa suaminya, Satrio Dewandono adalah pilot Garuda yang membawa pesawat tersebut.

Iis pun muncul dan memberikan pernyataannya terkait kasus tersebut.

Membela suaminya, pedangdut cantik ini pun mengatakan bahwa sang suami tak terlibat.

Ia juga mengatakan bahwa sang suami tak tahu menahu soal barang-barang selundupan tersebut.

Baca Juga: Ulfi Damayanti Enggan Akui Ibunya Karena Malu, Harapan Elly Sugigi di Hari Ibu Ini Seolah Mimpi yang Tak Kan Terwujud

Terkait konfirmasinya itu, Iis sempat mengibaratkan profesi suaminya dan membanding dengan profesi ojek online.

Namun, ucapan Iis Dahlia itu justru menuai kontroversi lantaran dianggap menyepelekan pekerjaan ojek online.

Ia menerangkan bahwa apa yang diungkapkannya itu sebenarnya adalah fakta.

Menurut Iis Dahlia, sang suami tak mendapatkan tips setelah mengantarkan para penumpangnya, tak seperti petugas ojek online (ojol).

"Jangan dipotong ya, faktanya kalau tukang ojek online setelah selesai minta bintang," ucap Iis Dahlia, seperti dikutip dari Grid.ID.

"Dan kita kalau berbaik hati ngasih tips."

"Tapi pilot ketika mengantarkan pesawat, penumpang, ada enggak yang ngasih tips dia? Enggak ada," tambahnya.

Ucapan itu sebenarnya terlontar dari Iis Dahlia lantaran dirinya geram, nama sang suami disebut terlibat dalam kasus Harley di Garuda itu.

Terlebih sang suami dianggap mendapat bagian keuntungan dari adanya kasus penyelundupan tesebut.

Padahal suaminya hanya menjalankan tugasnya untuk mengantarkan para penumpangnya ke tempat tujuan.

Merasa tak terima dengan perkataannya, Iis Dahlia pun disebut-sebut mendapatkan kecaman dari para driver ojol.
 
Mengutip dari Grid.ID, diketahui baru-baru ini rumah Iis Dahlia bahkan sampai 'digrebek' atau didatangi puluhan driver ojol.
 
Kedatangan puluhan driver ojek online tampak terlihat dalam tayangan YouTube Surya Citra Televisi (SCTV), yang diunggah pada (22/12/2019) lalu.

Para driver ojol tak hanya mendatangi rumah mewah Iis Dahlia.

Baca Juga: 7 Jam Setelah Dilantik Jadi Kades, Pria Ini Justru Meninggal Dunia Usai Buang Air Kecil, Ini Penyebabnya?

Mereka turut menyampaikan somasi pedangdut 47 tahun itu.

Para ojol merasa, dianggap minta-minta dan mengharap uang dari para penumpang.

"Semua statment yang dibuat oleh Iis Dahlia ini sangat menyingung perasaan dari para driver ojek online," ungkap Igun selaku Ketua GARDA (Gabungan Roda Dua) Indonesia.

Mereka berpikir, jika suami Iis Dahlia yang bersalah, kenapa harus menyingung para ojol yang tidak tahu dan tak ada sangkut pautnya dengan kasus penyelundupan tersebut.

"Kami tidak tahu apa-apa, tiba-tiba dikaitkan dan dibandingkan dengan profesi suaminya," kata Igun.

"Kenapa Mbak Iis Dahlia ini sampai membandingkan kami dengan profesi suaminya?"

"Kenapa juga dia yang bermasalah, suaminya yang bermasalah tapi kami yang dibawa-bawa juga dari ojek online," sambungnya.

Baca Juga: Jangan Lakukan! Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini Bisa Picu Asam Urat Kambuh Lagi

Karenanya, para ojol berinisiatif untuk mensomasi Iis Dahlia.

"Kami mengambil langkah somasi untuk Iis Dahlia," terang Igun.

Saat menyambangi rumah Iis Dahlia, para ojek online tersebut mengaku kecewa lantaran pelantun tembang 'Tamu Tak Diundang' itu tak berada di kediamannya.

"Karena gak ada orang ya kita tunggu jawaban dari Iis Dahlia secara tersurat saja," ujar Igun Wicaksono.

Ketua GARDA tersebut meminta agar sang pedangdut mengucapkan permohonan maaf kepada para ojek online."Apa yang sudah kita sampaikan kepada Mbak Iis Dahlia agar dengan itikad baik melakukan klarifikasi dan permintaan maaf terbuka kepada ojek online yang ada di Indonesia ini," pungkas Igun Wicaksono.