Find Us On Social Media :

Sering Dilakukan, Faktanya Pakar Bilang Simpan Telur di Pintu Kulkas Itu Salah! Begini Cara yang Benar Agar Tak Jadi Sarang Penyakit

Simpan telur di pintu kulkas itu salah

GridFame.id - Menyimpan telur di pintu kulkas pasti sering dilakukan.

Faktanya pakar bilang itu adalah cara yang salah, lo!

Begini cara yang benar agar tak jadi sarang penyakit.

Baca Juga: Berbagi Sukacita Saat Natal, Ruben Onsu Berangkatkan Umrah Karyawannya: 'Daripada Jalan-Jalan, Ibadah Lebih Baik'

Menyimpan telur di kulkas, terutama di wadah khusus di bagian pintu, merupakan hal biasa.

Apalagi biasanya pada pintu kulkas terdapat tempat khusus untuk menyimpan telur.

Dilansir dari Kompas.com, menurut pakar penyimpanan makanan dari Space Station, Vlatka Lake, rak plastik di pintu kulkas bukan yang tepat untuk menyimpan telur karena bisa membuat sumber protein ini cepat busuk.

"Ada perdebatan sengit tentang bagaimana telur harus disimpan, ada yang menyarankan di kulkas, yang lain mengatakan di rak. Menurut konsensus umum, telur sebaiknya disimpan di kulkas, tetapi bukan di rak di bagian pintu," kata Lake.

Telur yang disimpan di pintu kulkas akan terpapar suhu yang naik turun karena pintu sering dibuka tutup.

Akibatnya, telur bisa jadi cepat membusuk.

Sebaiknya menyimpan telur di rak kulkas yang suhunya relatif lebih konstan dan terjaga.

Baca Juga: Tak Hanya Bisa Terjadi Pada Iis Dahlia, Hotman Paris Peringatkan Wanita Kapan Waktu Pria Selingkuh: 'Hati-Hati Jam Pacaran Para Suami!'

Kebiasaan menyimpan telur di kulkas sebenarnya jarang ditemui orang Eropa.

Namun, telur memang disarankan disimpan di tempat bersuhu kurang dari 20 derajat celsius untuk menjaga kesegarannya.

Lalu, bagaimana seharusnya kita menyimpan telur di kulkas?

Letakkan dengan Kartonnya

Telur memang dilengkapi dengan cangkang.

Namun, cangkang telur tetap punya pori-pori kecil. Bau makanan yang menyengat bisa masuk ke dalam pori-pori dan mengganggu rasa telur.

Supaya hal itu tidak terjadi, maka Anda bisa meletakkan telur beserta karton kemasannya.

Karton kemasan telur bisa mencegah bau yang berasal dari makanan lain, masuk ke dalam telur.

Jangan Lama-lama

Menyimpan telur di dalam kulkas memang bisa membuat telur tahan lama.

Namun, Anda sebaiknya tak menyimpan telur di dalam kulkas dalam jangka waktu yang lama. Waktu paling lama untuk menyimpan telur adalah 5-6 minggu.

Beberapa telur juga dilengkapi dengan tanggal kadaluarsa.

Nah, alangkah baiknya Anda menggunakannya sebelum tanggal kadaluarsa.

Baca Juga: Tak Bisa Saksikan Langsung Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019? Tonton Lewat Link Streaming Ini dari Siaran BMKG

Sebaiknya telur dimasukkan ke kulkas atau tidak?

Jawabannya tergantung pada lokasi geografis Anda.

Negara yang berbeda penyimpanan makanannya pun berbeda.

Masyarakat Amerika Serikat biasa membeli telur di toko kelontong.

Di toko, telur disimpan di lemari pendingin setelah dicuci bersih.

Tujuan pencucian dan penyimpanan di suhu dingin adalah untuk mencegah penyebaran bakteri Salmonella, yang dapat ditularkan baik dari ayam yang terinfeksi atau dari pupuk kandang.

Ayam tidak perlu divaksinasi terhadap Salmonella, namun ada sekitar 79.000 kasus penyakit karena makanan, dan 30 kematian setiap tahun disebabkan oleh konsumsi telur yang terkontaminasi dengan salmonella, menurut US Food and Drug Administration (FDA).

Namun, mencuci telur ada kelemahannya.

Baca Juga: Akan Ada Gerhana ke-5 di Indonesia Hari Ini, 25 Lokasi Ini yang Dilewati Gerhana Matahari Cincin

Ketika telur keluar dari ayam, cangkang dilapisi dengan lapisan pelindung dari protein dan molekul lain yang disebut kutikula.

Lapisan ini dirancang untuk menjaga bakteri seperti salmonella menyusup ke dalam melalui kulit telur berpori.

Mencuci menghilangkan kotoran, tetapi juga menghilangkan kutikula pelindung.

Di Eropa, telur tidak dianjurkan untuk dicuci.

Mereka bergantung pada kutikula untuk mencegah bakteri.

Salmonella National Control Programme (NCP) di Inggris mencegah operator dan produsen memasarkan telur yang terinfeksi bakteri atau memiliki "status kesehatan yang tidak diketahui" (dengan kata lain, tidak diuji, sesuai dengan standar NCP).

Ini berarti, mereka memvaksinasi ayam mereka agar terhindari dari salmonella.

Baca Juga: Gajinya 9 Miliar Perminggu, Pesepakbola Ini Kapok ke Rumah CR7 Karena yang Disuguhi Semuanya Tak Ada Rasa!

Di Indonesia, masyarakat biasa menyimpan telur di bagian pintu kulkas.

Hal ini sebenarnya kurang disarankan, karena bagian pintu kulkas adalah bagian yang suhunya paling berfluktuasi sementara telur masih rentan terhadap perubahan suhu.

Sebaiknya, simpan telur setelah dibersihkan di dalam bagian kulkas yang lain yang suhunya lebih dingin dan stabil.

Suhu rendah akan meminimalisir risiko kontaminasi bakteri Salmonella, dan mencegah bakteri Salmonella berkembang biak.