Find Us On Social Media :

Coba Rutin Minum Teh Panas Setiap Pagi Agar Tak Kena Penyakit yang Bikin Thareq Habibie Pakai Penutup Mata!

Glaukoma Jadi Alasan Thareq Habibie Pakai Penutup Mata, Ternyata Rutin Minum Teh Panas Setiap Pagi Bisa Kurangi Risikonya, Lo!

GridFame - Penampilan putra bungsu BJ Habibie dengan penutup matanya ini selalu jadi sorotan dan menuai rasa penasaran.

Mengobati rasa penasaran publik, Thareq Habibie akhirnya mengungkap apa yang terjadi padanya.

Tak hanya itu, Thareq bahkan juga membuka penutup mata yang selalu dipakainya ini.

Baca Juga: 2 Tahun Menjanda, Sheila Marcia Akhirnya Dilamar Kekasih di Malam Natal, Putri Anji Manji Untai Harapan Manis untuk Sang Mama

Melalui tayangan Intens yang diunggah di kanal Youtube Intens Investigasi, Thareq memberikan klarifikasi untuk meluruskan kabar yang beredar.

Thareq menegaskan bahwa kabar BJ Habibie mendonorkan mata untuknya adalah hoax.

"Ini saya mau selesaikan hoax, once for all, jadi saya ini menderita diabetes, tapi lucunya diabetes saya hilang," kata Thareq, seperti dikutip TribunStyle dari tayangan kanal YouTube Intens.

Diabetes yang sempat menyerang Thareq membuatnya juga terkena glaukoma.

Glaukoma yang diderita Thareq ini mengakibatkan tekanan dalam mata tinggi hingga membuat retinanya rusak.

"Cuman bayarannya gini, karena diabetes ini orang bisa kena penyakit glaukoma, glaukoma itu mengakibatkan tekanan di dalam mata tinggi," jelasnya.

Menjawab berbagai pertanyaan yang membuat netizen penasaran, Thareq pun membuka penutup mata yang dikenakannya.

Baca Juga: Sering Dilakukan, Faktanya Pakar Bilang Simpan Telur di Pintu Kulkas Itu Salah! Begini Cara yang Benar Agar Tak Jadi Sarang Penyakit

Thareq kemudian menunjukkan kondisi mata kanannya ini.

Meski menderita glaukoma, kondisi mata Thareq justru terlihat biasa saja.

Namun ketika disinari, mata Thareq tak bisa menangkap cahayanya.

"Mata saya tidak abu-abu tidak apa-apa, kelihatan coklat kan?

Cuman kalau disinari, saya nggak lihat cahayanya," jelas Thareq.

Adik Ilham Akbar Habibie ini mengaku melihat dengan dua mata malah membuat penglihatannya buram.

Oleh karena itu, Thareq memilih menutup sebelah matanya agar penglihatannya tak terganggu dan lebih tajam.

 

 

"Otak membiasakan diri bahwa saya bisa melihat dengan dua mata, tetapi dengan mata ini ditutup, saya tiba-tiba menjadi lebih tajam (penglihatannya)," jelas Thareq.

Kondisi yang dialami oleh Thareq ini membuat matanya tak bisa disembuhkan termasuk melalui tindakan donor mata.

Baca Juga: Kembali Panggil Erick Thohir, Hotman Paris Singgung Kontrak Kerja Pramugari yang Trending Karena Hal Negatif: 'Mana Ada Penerbangan Lain Begitu?'

Minum Teh Panas Bisa Turunkan Risiko Glaukoma

Siapa yang suka minum teh panas sebagai pelengkap sarapan?

Dilansir dari Live Science, para peneliti menemukan bahwa peminum teh panas setiap hari memiliki kemungkinan 74 persen lebih rendah untuk didiagnosis menderita glaukoma dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh, menurut penelitian yang dipublikasikan hari dalam British Journal of Ophthalmology.

Glaukoma adalah penyebab utama hilangnya penglihatan dan terjadi ketika tekanan menumpuk di dalam mata.

Tekanan ini dapat merusak saraf optik dan menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan.

Kasus-kasus kondisi mata serius ini sedang meningkat di seluruh dunia, menurut penelitian.

Tetapi mengapa pilihan minuman orang bisa memengaruhi kesehatan mata?

Bisa jadi teh mengandung phytochemical dan flavonoid, dan senyawa tanaman ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat melindungi mata dan saraf di sekitarnya, kata Coleman kepada Live Science.

Baca Juga: Tahu Anaknya Akan Alami Down Syndrome, Keponakan Prabowo Tetap Pertahankan Kandungannya dan Tak Mau Mengugurkannya: 'Ini Hadiah dari Tuhan'

Peminum teh berkafein juga mungkin memiliki perilaku sehat lainnya, seperti berolahraga lebih banyak atau minum lebih sedikit alkohol, yang belum dipertimbangkan oleh para peneliti, katanya.

Adapun kopi, mengandung lebih banyak kafein dan lebih sedikit flavonoid daripada teh, kata penulis penelitian.

Kurangnya efek perlindungan yang diamati dengan es teh mungkin karena ukuran sampel yang kecil dari orang yang secara teratur minum minuman itu, kata Coleman.

#GridNetworkJuara