GridFame.id - Mi instan tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga di Nigeria.
Saking terkenalnya, mi instan sukses membuat anak-anak di Nigeria mau divaksin.
Cara ini bisa dibilang sangat unik, lo!
Dengan begini, angka kesehatan anak-anak diharapkan bisa meningkat.
Wah, bagaimana caranya, ya?
Melebihi Target
Ternyata kondisi Nigeria tidak terlalu berbeda dengan Indonesia untuk urusan vaksin anak.
Di sana, para orang tua juga ragu untuk memvaksin anak-anak mereka karena berbagai isu.
Sejak tahun 2003, beredar kabar kalau vaksin berisi obat anti-kesuburan.
Akhirnya karena banyak yang termakan isu tersebut, angka anak yang terkena polio pun meroket.
Berkali-kali pemerintah telah berusaha untuk mengubah persepsi itu.
Namun tahun ini lagu-lagi ada desas-desus yang beredar kalau ada pria-pria berseragam tentara dengan paksa memvaksinasi anak-anak sekolah.
Tidak hanya itu, ada isu yang beredar kalau vaksin itu berisi penyakit, seperti cacar monyet.
Baca Juga: Ahmad Dhani Bebas, Heboh Konvoi Suara Takbir dan Klakson Bersahutan Hingga Aksi Saling Dorong
Tapi kini ada secercah harapan untuk kemajuan kesehatan anak-anak di Nigeria.
Negara bagian Sokoto di Nigeria yang bekerjasama dengan UNICEF telah menemukan solusi cemerlang untuk masalah ini.
Yang unik, mereka menggunakan mi instan asal Indonesia yang memang sudah terkenal di sana.
Dilansir dari The Nigerian Tribune, UNICEF dan pemerintah setempat membuat program agar anak-anak berusia 5 tahun ke bawah mau mendapat vaksin polio, mereka menyiapkan sepaket mi instan.
Mereka menggambarkan mi instan tersebut sebagai dorongan bagi anak-anak untuk secara sukarela menerima diimunisasi.
Aliyu Abubakar, seorang pejabat imunisasi lokal di daerah Dange-Shuni, Sokoto, mengatakan bahwa strategi ini rupanya lebih baik dari yang mereka rencanakan.
Semula mereka hanya memasang target sebanyak 58.000 anak yang akan divaksin.
Tapi nyatanya, makin banyak orang tua yang datang supaya mendapat sepaket mi instan.
Baca Juga: Akhirnya Bebas, Mulan Jameela Girang Jemput Suami hingga Ungkap Hal Ini untuk Ahmad Dhani
“Kamu melebihi target harian kami karena jumlah anak yang divaksin sejak awal sudah banyak,” kata Aliyu yang juga mengatakan kalau program itu akan diperluas ke wilayah lain.
Seorang petugas imunisasi, Isa Aminu, juga mengatakan kalau dirinya sangat senang dengan seberapa baik program itu bekerja.
Ia juga senang kalau sekarang vaksin sudah bebas dari penolakan, bahkan pemimpin tradisional dan agama telah memberikan dukungan juga.
Tidak diketahui apakah Dufil Prima Foods sebagai produsen mi instan terlibat secara khusus pada program ini.
Namun hal ini membuktikan kekuatan mi instan di negara tersebut.