Mereka terpisah saat air laut datang menghantam dan Martunis sempat menyerahkan sang adik pada ibunya.
Dari sana lah akhirnya ia terombang-ambing di laut dan mendarat di kasur hingga batang kayu yang lewat.
Yang mengerikan, Martunis sempat bercerita kalau ia sempat ingin mengakhiri hidupnya saat ia sampai di daratan dan melihat banyak mayat.
Ia sempat hilang harapan dan sudah memecahkan botol untuk ditusukkan ke badannya.
Namun akhirnya ada orang yang datang dan ia meminta pertolongan.
Setelah itu ia dibawa ke pengungsian dan diberi makan hingga akhirnya bertemu dengan saudara sepupu dan ayahnya yang ternyata selamat.
Kisahnya yang mampu bertahan hidup selama 24 hari di lautan rupanya membuat Ronaldo tergerak untuk membantunya.