"Kami keluarga enggak ada (melihat). Katanya enggak boleh, kan, kami datang menangis, enggak boleh kena air mata," ujarnya.
Ibunda Lina, Utisah (60) mengatakan saat ia datang langsung memeluk jenazah anak pertamanya itu.
"Saya yang pertama datang. (Dibilang) jangan melihat dan dibuka. Dia (Tedy Pardiyana suami mendiang) enggak ngomong apa-apa, cuma diam saja melihat keluarga kami," katanya.
Mereka kecewa tidak bisa melihat jenazah Lina untuk terakhir kalinya dengan alasan khawatir air mata terkena jenazah.
Mereka menduga yang memandikan jenazah adalah keluarga pihak Tedy Pardiyana atau pengurus kompleks rumah duka di Jalan Neptunus.
Keluarga mendiang Lina juga setuju mengenai bakal dilakukan proses autopsi.