Find Us On Social Media :

Ngaku Sakti hingga Antrian Pasien Penuh Sampai 2021 dan Raup Puluhan Juta Sehari, Akankah Pengobatan Ala Ningsih Tinampi Berakhir Seperti Klinik TongFang?

Ningsih Tinampi

Hingga pada akhirnya klinik itu bangkrut karena iklannya dianggap sebagai pembohongan publik.

Bersadarkan informasi yang dikutip dari Kompas.com iklan TCM ini merugikan citra pelayanan pengobatan tradisional yang menjalankan usahanya sesuai dengan aturan pemerintah.

Martani Wiranata, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Naturopatis Indonesia, sepakat bahwa iklan testimoni TCM di televisi merugikan para pengobat tradisional yang menjalankan usahanya sesuai ketentuan pemerintah. Ia mendukung langkah KPI dan Kemenkes menertibkan iklan TCM yang dinilai keluar dari pakem. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iklan Klinik TCM Merusak Citra Pengobatan Tradisional", https://ekonomi.kompas.com/read/2012/08/15/1608284/iklan.klinik.tcm.merusak.citra.pengobatan.tradisional.

Perbedaan antara pengobatan versi Ningsih Tinampi dengan Klinik Tongfang terletak pada media yang mereka sebut bisa menyembuhkan.

Klinik Tongfang menyebut bahwa teknik yang mereka gunakan berasal dari China sementara Ningsih Tinampi menggunakan media makhluk tak kasat mata yang diduga mendiami tubuh pasiennya.

Baca Juga: Kisruh Pencopotan Jabatan, Helmy Yahya Dikabarkan Diberhentikan sebagai Dirut TVRI

Apakah Ningsih Tinampi mampu bertahan dengan eksistensinya dalam pengobatan alternatif?

Atau malah akan berakhir seperti klinik Tongfang yang tak lagi dipercaya?

Terlebih jika dilihat dari banyaknya pasien yang rela mengantre demi berobat dengannya, eksistensi Ningsih Tinampi disinyalir dapat bertahan lebih lama.