GridFame.id - Arab Saudi merupakan negara yang memiliki iklim panas.
Negara yang terkenal dengan kemarau panjang ini terkejut dengan perubahan cuaca.
Pasalnya, salju juga pernah turun di Gurun Sahara pada tahun 2018.
Warga Arab Saudi ini malah menjadi kegirangan lantaran cuaca yang ekstrem membuat negara yang panas ini turun salju.
Salju turun di provinsi Tabuk, Saudi Arabia bagian utara.
Orang-orang Arab banyak yang menganggap daerah ini beruntung karena dapat turun salju yang kedua kalinya.
Turunnya salju yang menyelimuti Arab Saudi sejak Sabtu (11 Januari 2020) malah membuat destinasi wisata baru.
Dikabarkan bahwa iklim di Tajuk mencapai 0 derajat Celsius saat malam hari.
Banyak warga Tajuk yang memanfaatkan gurun bersalju ini menjadi festival tahunan.
Banyak pula warga Arab Saudi yang berbondong-bondong pergi ke Tajuk untuk melihat salju.
Baca Juga: Bisa Jadi Infeksi Herpes, Ini Penyebab Sariawan Tidak Kunjung Sembuh!
Dilansir dari kompas.com Wail al-Khalidi seorang staff media Dinas Pariwisata Tabuk mengatakan bahwa turunnya salju kali ini menarik minat banyak orang, baik dari dalam maupun luar negri.
Turunnya salju kali ini bertepatan dengan liburan tahun ajaran baru.
Seorang yang berasal dari Jeddah bernama Fawaz al-Harbi bahkan datang untuk melihat salju.
Tidak hanya para keluarga yang menghabiskan waktu untuk bermain salju.
Banyak orang dewasa yang sangat senang bermain salju.
Bahkan ada beberapa orang mendirikan kemah, mengadakan api unggun, menyeruput kopi, dan bermalam di tenda.
Banyak komentar netizen yang tidak mempercayai bahwa foto-foto musim salju yang beredar itu di Arab Saudi.
Seorang ilmuan bernama Leister melalui abc.net.au mengungkapkan bahwa normal jika salju turun di provinsi Tabuk.
"Arab Saudi memang panas, tapi bukan berarti tidak bisa turun salju," ucapnya.