Find Us On Social Media :

ABK Asal Sulawesi Ditenggelamkan ke Laut Karena Sakit, Ini yang Akan Terjadi Pada Jenazah yang Dibuang ke Laut

Keluarga ingin melihat jenazah ABK asal sulsel yang dibuang ke laut samudera pasifik

Baca Juga: 19 Tahun Menikah dengan Wanita Indonesia, Bule Ini Terkejut Saat Menyadari Istrinya Ternyata Adalah Waria:

Tapi lingkungan dan suhu berpengaruh dalam proses pengurairan.

Jika suhunya dingin, maka pertumbuhan bakteri pengurai akan bekerja lebih lambat dibandingkan pada suhu yang hangat.

Selain itu, ketika air suhu dingin, bakteri bisa membuat tubuh menggembung karena gas di dalam tubuh akan bekerja sangat lambat.

Jka tubuh menggembung, maka berat akan bertambah.

Inilah yang membuat tubuh akan terus-menerus tenggelam ke dasar laut.

Lalu kulit tubuh juga akan menyerap air laut dan membuat jaringan di bawahnya mengelupas.

Waktunya sekitar beberapa minggu.

Nantinya, hewan di laut seperti ikan, akan memakan daging dari tubuh tersebut.

Idealnya, di perairan tropis seperti di Indonesia, suhunya lebih hangat.Oleh karenanya, jenazah bisa mengapung setelah tiga sampai empat hari setelah dilarung ke laut.Nantinya proses penguraian hingga tenggelam ke dasar laut mencapai waktu satu hingga dua minggu.Untuk tulang, butuh waktu berbulan-bulan atau mungkin bertahun-tahun untuk mengurainya.
 
Baca Juga: Keseringan Menangis, Pembuluh Darah Pada Mata Rey Utami Dikabarkan Pecah, Tak Kuat Terima Beban di Penjara?
 
Artikel ini sudah pernah tayang di Intisari dengan judul Kasus Jenazah AKB yang Dibuang ke Laut, Ini yang Terjadi pada Jenazah yang Dibuang ke Laut