Dari penelitian juga menunjukkan, bahwa sebenarnya tak semua perempuan merasakan sindrom prahaid.
Griffiths mengungkapkan, bahwa gejala PMS disebabkan oleh fluktuasi hormon, yang terjadi karena faktor yang berbeda-beda.
Beberapa dari kita juga dipengaruhi oleh testosteron yang mengontrol tingkat nafsu makan dan konsentrasi.
Sementara yang lain dapat dipengaruhi oleh kadar progesteron yang mengontrol pergerakan usus, dan juga meningkatkan kadar sebum di rambut dan wajah, hal inilah yang terkadang menghasilkan jerawat.
1. Progesteron yang mempengaruhi badan
Selain pendarahan, perempuan yang sedang haid juga harus berurusan dengan perubahan gerakan pada usus, Mengapa itu terjadi? “Progesteron, yang merupakan hormon yang digunakan kembali sebelum haid, menyebabkan relaksasi otot polos yang menyebabkan sembelit dengan kembung sebelum haid,” ungkap Belinda.
Efek sebaliknya terjadi ketika perdarahan dimulai, yang kadang dapat menyebabkan diare.
2. Jerawat dan rambut berminyak
Belinda juga menjelaskan bahwa progesteron meningkatkan produksi sebum di kulit.
“Ini adalah zat tebal berminyak yang melumasi kulit. Ini, pada beberapa perempuan akan menghasilkan kulit bercahaya yang sehat dan yang lain akan menghasilkan jerawat, karena pori-pori kulit menjadi tersumbat karena kelebihan minyak,” kata Belinda.
Lalu, bagaimana hormon mengubah tubuh? Griffiths menjelaskan bagaimana hormon bekerja sebelum dan selama menstruasi.
“Pada paruh terakhir siklus menstruasi dan pada minggu sebelum menstruasi, tingkat progesteron yang meningkat kemudian berkurang secara dramatis, tepat sebelum haid dimulai,” kata Griffiths.