GridFame.id - Tak sedikit wanita yang pernah merasakan kekerasan dalam hubungan asmara.
Banyak juga perempuan yang tidak berani menceritakan dirinya pernah menjadi korban kekerasan dalam hubungan.
Kesha Ratuliu menceritakan pengalamannya pernah mengalami kekerasan dalam hubungan selama beberapa tahun.
Dalam kanal YouTube MOP Channel pada hari Minggu (27/1/2020 Kesha menceritakan kekerasan yang pernah dialaminya saat pacaran.
Ia mengaku tidak takut untuk menceritakan kekerasan yang pernah dialaminya karena pengalamannya ternyata banyak dialami oleh orang lain.
Baca Juga: Wow! Deretan Barang yang Dipakai Betrand Peto Ini Fantastis, Sekali Pakai Nilainya Segini
"Banyak banget dari wanita-wanita yang pernah mengalami hal tersebut, yang tadinya tidak berani berbicara, akhirnya mereka berani bercerita," ucap Kesha.
Perempuan berdarah Austria-Minahasa ini menceritakan bahwa awal dari hubungan yang toxic ini tidak mudah dilihat.
Kesha menceritakan bahwa dia mau berpacaran karena sang mantan merupakan orang yang baik.
"Aku sebelumnya pacaran sama dia aku gak tau kalo dia orangnya seperti itu karena yang aku tahu dia orang yang baik sosok yang baik dan sosok yang patuh banget sama keluarganya kan otomatis kan kalo anak yang patuh banget sama orang tuanya apalagi ibunya pasti menghargai perempuan ya, harapannya seperti itu," ucap Kesha.
Perempuan ini sang mantan tidak memperlihatkan perilaku kekerasan sama sekali hingga hubungan mereka berjalan selama enam bulan.
"Tapi jalan beberapa lama pacaran itu tiba-tiba keluar hal-hal aneh-aneh ya itu kaya abuse," tambah Kesha.
Kesha menceritakan bahwa mantannya mengaku melakukan kekerasan hanya pada Kesha.
"Aku tu kaya gini gara2 kamu lho, aku tu gak pernah kasar sebelumnya, kamu tu memicu aku seperti ini," kata Kesha.
Karena merasa tidak terima, Kesha mencoba mencari tahu bagaimana perlakuan mantannya terhadap para wanita.
"Ternyata mantan-mantannya ya juga sama (mengalami kekerasan)," ucap Kesha.
Melihat perlakuan kasar saat pacaran tak membuat Kesha berpikir untuk meninggalkan pacarnya saat itu, malah dia merasa makin tidak bisa lepas.
Bahkan hubungan yang penuh dengan kekerasan itu berjalan selama beberapa tahun.
Selain kekerasan fisik, Kesha juga mengakui bahwa dirinya juga mendapat kekerasan verbal.
Tetapi, karena telah tertutup oleh rasa cinta, perempuan ini mengira bahwa kekerasan verbal adalah hal yang wajar dalam hubungan.
"Dulu aku gak sadar tuh waktu itu kalo dikatain dimaki maki itu bukanlah suatu hal yg bener, oh itu baik2 aja mungkin ekspresi dia marah," ucapnya.
Kesha mencoba menceritakan kembali bagaimana perlakuan mantan kekasihnya terhadapnya ketika marah.
"Dia mulai bentak, terus dia mulai pukul, terus dia mulai injek, terus dipukul lagi sampe akhirnya karena aku harus syuting dia anterin aku buat syuting," ucap Kesha.
Kesha menceritakan tak hanya dipukul tetapi pernah diludahin juga.
"Aku ditarik ke mobil, di mobil aku di ludahin," kata Kesha kepada presenter Bisik-Bisik Tetangga.
Menjalani hubungan yang tidak sehat malah membuat Kesha semakin tidak bisa lepas.
Keshapun menceritakan bahwa dirinya tidak pernah berfikiran untuk melapor ke polisi karena merasa sayang dengan mantannya pada saat itu.
Hubungan Kesha dan mantannya yang melakukan kekerasan ini ternyata sempat putus nyambung hingga akhirnya sang pria pergi dari kehidupan Kesha.
Setelah putus Kesha akhirnya berani menceritakan ke ibu, tante, dan pamannya.
Ibu, tante, dan pamannya langsung shok mendengar cerita Kesha.
"Om indra sampai nangis-nangis responnya sedih dan kecewa," tambahnya.
Karena takut akan kondisi mentalnya yang pernah menerima perlakuan buruk dari mantan kekasih, Kesha akhirnya pergi ke psikolog.
Kesha menceritakan hasil diagnosa psikolog, bahwa dirinya memiliki trauma dan sempat diobati dengan hipnoterapi.
"Aku akhirnya ke psikolog, aku dihipnoterapi," tambah perempuan berumur 21 tahun ini.