Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature ini menunjukkan sejumlah sel yang lolos dari kerusakan akibat merokok dapat memperbaiki paru-paru.
Dari penelitian itu, seperti apakah dampaknya?
Buktinya, ditunjukkan pada pasien yang merokok 20 batang rokok atau sebungkus per hari selama 40 tahun, sebelum dia berhenti merokok.
Ribuan bahan kimia dalam asap tembakau merusak dan mengubah DNA dalam sel paru-paru.
Secara perlahan zat kimia itu akan mengubahnya dari yang semula sehat menjadi kanker.
Penelitian ini menemukan daya merusak tersebut terjadi dalam skala masif di dalam paru-paru para perokok, bahkan sebelum mereka menderita kanker.
Hasil penelitian menyebutkan, orang-orang yang berhenti merokok, hingga 40 persen dari sel mereka tampak seperti orang yang belum pernah merokok.