GridFame.id - Menanggapi banyaknya protes warga negara Indonesia (WNI) yang merasa terisolasi di Kota Wuhan, akhirnya Pemerintah mengambil langkah pasti.
Pemerintah akhirnya akan mengevakuasi ratusan WNI yang tinggal di Wuhan, China menggunakan Batik Air.
Batik Air dibawah Lion Air Group akan terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten ke Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan.
Masyarakat Indonesia diimbau untuk tidak was-was akan kedatangan WNI dari Wuhan.
Pihak Lion Air telah memiliki standar opersainal prosedur yang khusus untuk mengantisipasi tesebarnya virus corona.
Para WNI di Kota Wuhan akan dijemput menggunakan Airbus 330-300CEO yang memiliki peralatan penyaring udara di dalam pesawat.
Pasalnya, banyak orang yang was-was apabila virus corona bisa menular melalui kedatangan pesawat dari Wuhan.
Walaupun belum dipastikan adanya WNI di China yang terjangkit virus corona, tetap saja harus berhati-hati.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tidak takut akan tersebar virus corona.
Danang menceritakan bahwa Batik Air akan melakukan tindakan khusus untuk mencegah persebaran virus corona di dalam pesawat.
Batik Air akan melakukan perlindungan ekstra terhadap awak kabin, tim medis, dan juga penumpang.
Danang Mandala Prihantoro menambahkan pihak Lion air telah menyediakan cairan pembunuh kuman multifungsi, masker, alat pelindung diri, sarung tangan, dan juga pembersih tangan di dalam pesawat.
Setelah pesawat datang ke Indonesia, WNI dari Wuhan akan dicek kesehatannya.
Para WNI ini akan disterilisasi ketika sampai Indonesia.
WNI dari Wuhan ini akan dibawa ke Pusat Perawatan Pesawat untuk dilakukan pembersihan dan perawatan.
"Setelah pesawat tiba di Indonesia, sesuai SOP akan langsung masuk hangar (Pusat Perawatan Pesawat) guna dilakukan pembersihan, sterilisasi dan perawatan," ucap Danang.
Danang juga menambahkan bahwa semua awak pesawat yang melakukan penerbangan dari Wuhan akan dikarantina.
Selain dikarantina, para WNI dan awak pesawat akan selalu di awasi kesehatannya oleh Pemerintah.
"Untuk awak pesawat setelah selesai bertugas akan menjalani proses karantina kesehatan dalam tahapan pengawasan (monitoring)," tambah Danang.